Anies Baswedan: Yang Jadi Masalah Bagaimana Pemimpin Bisa Merangkul
"Kami justru akan mendekati DPRD dengan rasa hormat, bicara baik-baik, tidak mengorbankan prinsip,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada sesi pertama debat antar peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran dua ditanyakan soal bagaimana seorang Gubernur berinteraksi dengan DPRD terkait anggaran.
Calon Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan menyebut hal itu bisa dilakukan dengan cara saling menghormati dan saling menghargai antara kepala daerah dan anggota DPRD.
Ia berjanji akan mendekati anggota DPRD dengan rasa hormat.
"Kami justru akan mendekati DPRD dengan rasa hormat, bicara baik-baik, tidak mengorbankan prinsip," ujar Anies Baswedan dalam acara debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2017).
Selain berinteraksi dengan baik, untuk memastikan penganggaran di DKI bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka sistem yang transparan mutlak dibutuhkan.
Selain itu, penganggaran juga harus dilakukan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Di dalam kita menegosiasikan konten dari RAPBD, kita harus bisa menunjukan letak kepentingan warga dan komuniasi dengan warga sebaik-baiknya," kata Anies Baswedan.
Sehingga menurutnya yang terjadi bukan hanya perdebatan satu dua orang.
"(Perdebatan) itu ada di mana-mana di DPR manapun, di parlemen manapun di seluruh dunia, yang jadi masalah bagaimana pemimpin bisa merangkul," katanya.