Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hashim: Saya Sekarang Sudah Bertobat karena Pilihan Saya 2012 itu Keliru

Ia berharap, jika nantinya terpilih, baik Anies maupun Sandi dapat menciptakan suasana yang kondusif di Jakarta.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hashim: Saya Sekarang Sudah Bertobat karena Pilihan Saya 2012 itu Keliru
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Hashim Djojohadikusumo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Hashim Djojohadikusumo mengaku bertobat karena telah ikut memenangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012.

"Saya seorang kristen protestan. Dulu ikut mendukung dan mengantarkan Ahok jadi Wakil Gubernur tahun 2012. Saya ikut memenangkannya dulu, tetapi saya sekarang sudah bertobat karena pilihan saya 2012 itu keliru dan harus diluruskan," kata Hashim dalam deklarasi dukungan Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja terhadap Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Adapun Hashim merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, salah satu partai pengusung Joko Widodo dan Ahok saat Pilkada DKI 2012. Pada pilkada tahun itu, Jokowi- Ahok menjadi pemenang.

Setelah pilkada, Ahok hampir dua tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI.

Ia naik jabatan sebagai Gubernur DKI setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada 2014.

Pada Pilkada DKI 2017, Hashim menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk membantu memenangkan Anies-Sandi.

"Saya memilih Pak Anies Baswedan dan Pak Sandi Uno walaupun tidak seiman dengan saya. Saya mendukung dan mudah-mudahan Insya Allah bisa memenangkan Bang Anies dan Bang Sandi," ujar Hashim.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, jika nantinya terpilih, baik Anies maupun Sandi dapat menciptakan suasana yang kondusif di Jakarta.

Ia juga ingin agar Anies-Sandi dapat menyatukan pihak-pihak yang saling berseberangan.

"Saya suka baca Alkitab sebagai seorang yang beriman. Saya yakin lawan bapak meskipun mengaku sebagai seorang kristen, tetapi sehari-hari perilakunya bukan kristiani," ujar dia. 

"Saya mau baca dari Amsal 21 ayat 23 dan 24. Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran. Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya. Dia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga," ucap Hashim.(Alsadad Rudi)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas