Wartawan Net TV Dipukul dan Diludahi Tiga Pemuda
Wartawan NET TV, Haritz Ardiansyah, tiba-tiba dipukul dan diludahi tanpa alasan jelas saat meliput banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wartawan NET TV, Haritz Ardiansyah, tiba-tiba dipukul dan diludahi tanpa alasan jelas saat meliput banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) dini hari tadi.
Sebelum dipukul, Haritz yang sedang mengambil video menggunakan kamera merekam sebuah mobil Mini Cooper B 909 JCW yang mogok diduga akibat banjir.
"Saya ngambil gambar sekitar lima meter dari mobil itu yang kebetulan mobil Mini Cooper biru punya teman si pelaku. Tiba-tiba dia langsung tunjuk saya dan nyamperin saya, sambil teriak-teriak lalu dorong dan mukul saya," kata Haritz saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.
Tanpa alasan yang jelas, Haritz dipukul di bagian mata sebelah kiri. Setelah dipukul, beberapa teman dari anak muda yang memukul Haritz ikut mengerumuni dan melontarkan kata-kata kasar sambil minta rekaman video di kamera dihapus.
Haritz yang dipukul masih coba bersabar dan mundur dari tempat tersebut. Namun, sekelompok laki-laki yang berjumlah tiga orang masih berteriak kemudian menghampiri lagi lalu meludah ke wajah Haritz.
"Dia minta rekamannya dihapus. Belum sempat dihapus, kamera saya ditarik, card saya diambil terus dibuang. Dia masih narik kamera saya mau dibanting, tapi saya tahan sampai view finder-nya copot," tutur Haritz.
Penyerangan terhadap Haritz kemudian dilerai oleh sopirnya yang berada tidak jauh dari lokasi. Setelah Haritz dan sopir masuk ke dalam mobil, anak muda yang memukul dan meludahi Haritz datang lagi ke mobil tersebut dan menendang bodi mobil hingga penyok.
Malam itu juga, Haritz langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Haritz juga telah menjalani visum di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Haritz menyayangkan kejadian tersebut. Terlebih, pelaku sama sekali tidak bicara baik-baik dan langsung melakukan kekerasan serta merendahkan profesi wartawan.
"Itu yang saya tidak terima, profesi kita direndahkan. Saya berharap polisi cepat memproses laporan ini," ujar dia.(SuryaMalang/Eko Darmoko)