Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Anies-Sandi Berpakaian Kemeja Biru di Debat Pamungkas

Ada alasan kenapa pasangan Anies-Sandi memakai kemeja biru di debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta 2017.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Y Gustaman
zoom-in Alasan Anies-Sandi Berpakaian Kemeja Biru di Debat Pamungkas
/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak menggunakan kemeja safari putih dalam debat pamungkas Pilkada DKI 2017 putaran dua di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12 /4/2017) .

Tidak seperti debat debat sebelumnya, pasangan yang‎ diusung Gerindra dan PKS tersebut menggunakan kemeja biru dan peci hitam. Pergantian busana ternyata memiliki arti.

Anies dan Sandi tidak menggunakan kameja safari putih ‎yang merupakan simbol pencalonannya di Pilkada DKI untuk menunjukan rasa persatuan. Lewat kemeja biru tak ada simbol kampanye dalam debat melalui pakaian.

"Kami melihat ini bagian dari proses membangun persatuan. Kami tidak seperti biasanya pakai baju biru sudah saatnya membangun kembali rasa persatuan‎," kata Anies dalam konferensi pers usai debat.

Sementara itu Sandiaga Uno mengatakan warna biru melambangkan kesejukan. Oleh karenanya ia bersama Anies menggunakan kemeja tersebut untuk memperteguh rasa persatuan.

"Biru itu melambangkan keteguhan dalam balutan inovasi," kata Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Sandi berharap dengan menggunakan kemeja biru, semangat persatuan dapat menyebar di warga Jakarta. Warga dapat menyikapi Pilkada dengan sejuk dan damai.

‎"Kampanye kita bikin lebih sejuk, kita tinggalkan atribut kampanye kita, engga pakai sama sekali apapun juga. Kita pastikan warga Jakarta bisa menyikapi tujuh hari ke depan dengan sejuk teduh Mudah-mudahan persatuan bisa dibangun," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas