Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei mengunggulkan pasangan urut tiga calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Hasil survei mereka masih bersifat sementara dan dapat berubah saat pemungutan suara. Pendukung pasangan urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat optimistis jagoannya akan menang.

Ketua Ninja, organisasi sukarelawan Ahok-Djarot, C. Suhadi, mengatakan pada putaran kedua mereka berharap Ahok-Djarot meraih suara 50 persen lebih setelah sebelumnya hanya meraih sekitar 40 persen.

"Kami optimistis suara itu akan diraih dengan kerja keras dari sukarelawan dan semua pihak yang menginginkan kemenangan," tutur Suhadi kepada wartawan, Kamis (13/4/2017).

Dia mengklaim dukungan kepada pasangan petahana itu terus mengalir. Terakhir, dukungan datang dari berbagai majelis taklim di Jakarta Timur, serta sejumlah pemilih pemula melalui 'Deklarasi Dukungan Pemilih Pemula dan Majelis Taklim', Pulo Gadung Trade Center, Jakarta Timur.

Dia menilai penting dukungan kelompok pengajian. Sebab, pemilih sudah cerdas dan tidak bisa diintervensi dengan hal apapun.

"Mereka melihat kinerja dari gubernur saat ini kerjanya sudah sangat nyata," kata Suhadi.

Dalam riset Pilkada DKI 2017 terbarunya, ‎Media Survei Nasional menempatkan pasangan Anies-Sandiaga unggul dengan angka 49,8 persen.

Sementara pasangan Ahok-Djarot mendapatkan angka 43,5 persen. Warga yang belum menentukan pilihan sebesar 6,7 persen.

Lembaga Survei Indomatrik merilis kedua pasangan calon ini bersaing ketat. Ahok-Djarot meraih 46,17 persen dan Anies-Sandiaga 48,40 persen. Mereka yang tidak menjawab 5,44 persen.

Berdasar hasil surveinya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) memprediksi warga Jakarta akan memiliki gubernur baru, yang dimaksud Anies-Sandi.

Pasangan ini mendapatkan hasil di angka 51,4 persen dan pasangan Ahok-Djarot mendapat dukungan sebesar 42,7 persen.