Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Segera Diresmikan Jokowi, Taman di Masjid Raya Jakarta Buru-buru Ditanami 100 Pohon

Total ada 100 pohon yang ditanam di sana, berjejer di halaman yang berada di sayap kiri dan kanan bangunan masjid.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Segera Diresmikan Jokowi, Taman di Masjid Raya Jakarta Buru-buru Ditanami 100 Pohon
WARTA KOTA
Taman terlohat sudah ditata permanen di trotoar dan median jalan di bagian depan Masjid Raya Jakarta menjelang peresmiannya oleh Presiden Jokowi, Minggu (16/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Halaman Masjid Raya Jakarta yang belum rampung dipaksakan ditanami pohon.

Hal itu dilakukan agar lokasi taman yang mengelilingi masjid tak terlihat melompong dan gersang saat diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu (14/4/2017).

Total ada 100 pohon yang ditanam di sana, berjejer di halaman yang berada di sayap kiri dan kanan bangunan masjid.

Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat, Aris Firmansyah, mengakui penanamam 100 pohon di halaman masjid yang rencananya bakal dijadikan taman itu masih asal-asalan.

"Itu masih berantakan pemasangan pohon-pohonnya," kata Aris ketika dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (14/4/2017).

Penanaman dilakukan hanya untuk membuat bagian taman di sisi-sisi tangga masuk yang megah tak melompong.

Nantinya usai peresmian, pohon-pohon itu bakal dicopot lagi. Lalu pembangunan taman dilanjutkan.

Berita Rekomendasi

Sebab kata Aris, halaman masjid belum layak dibuat taman lantaran ketinggiannya belum ideal.

"Itu mesti diuruk tanah dulu bagian halaman itu," kata Aris. Setidaknya mesti diuruk tanah setinggi 3 meter.

Lebih lanjut, kata Aris, taman yang sudah rampung dan permanen berada di trotoar dan median jalan di luar masjid.

Pohon yang udah ditanam sebanyak 272 batang dan tanaman hias jenis semak. Saat ini terus dilakukan perawatan agar tanaman tidak layu.

"Sekarang tanaman-tanaman itu kita siram minimal dua kali dalam sehari," kata Aris.

Tanaman-tanaman itu perlu disiram terus lantaran seluruh pohon ditanam dengan metode stek.

"Jadi akarnya masih kecil. Makanya perlu disiram terus. Apalagi disini amat panas wilayahnya, karena belum ada pohon besar. Sehingga tanah cepat kering," ujar Aris.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas