'Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Komitmen Pusat dan Pemprov DKI Menghormati Hak Beribadah Warga'
Presiden Joko Widodo berbicara mengenai hak beribadah warga ketika meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berbicara mengenai hak beribadah warga ketika meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, Sabtu (15/4/2017).
Berdirinya Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari merupakan bukti komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghormati hak beribadah warganya.
"Masjid Raya ini juga jadi bukti komitmen pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hargai hak beribadah umat Islam sebagai pilar utama bangsa ini dan pemerintah mendukung penuh hak beragama dan beribadah warganya,” ujar Jokowi dalam pidatonya.
Baca: Alasan Pemprov DKI Namakan Masjid Raya KH Hasyim Asyari
Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, yang memiliki keragaman suku, ras dan agama.
Sehingga, kata Jokowi, penggunaan nama KH Hasyim Asy’ari sudah sangat tepat karena almarhum yang meletakkan fondasi Islam yang moderat.
"Kita tahu almarhum KH Hasyim Asyari adalah pahlawan nasional yang mencintai republik dengan sepenuh hati. Beliau telah membuktikan kecintaannya terhadap negeri tidak terlunturkan komitmennya dan juga sebagai tokoh ulama pendiri ormas Islam terbesar, NU, KH Hasyim Asy’ari telah meletakkan pondasi agama yang rahmat dan moderat," kata Jokowi.