Ahok-Djarot Habiskan Rp 27,6 Miliar untuk Kampanye Putaran Kedua Pilgub DKI
Charles Honoris, menjelaskan pada putaran dua, total dana yang telah berhasil dikumpulkan sebesar Rp 27.732.433.476.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menyerahkan laporan keuangan hasil penggalangan dana "Patungan Rakyat" ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Minggu (16/4/2017).
Ketua Bendahara Tim Sukses Kampanye Pilkada DKI Jakarta Basuki Djarot, Charles Honoris, menjelaskan pada putaran dua, total dana yang telah berhasil dikumpulkan sebesar Rp 27.732.433.476.
Dari rincian final yang dilaporkan ke KPUD, sisa dana dari putaran pertama adalah Rp 4,8 milyar.
Baca: Setelah Laporkan Inul, Pengusaha ini Polisikan Ahok dengan Tudingan Penistaan Agama
Pada putaran kedua, dana yang telah digunakan sebesar Rp 27.628.536.130 dari total dana yang telah diterima yakni senilai Rp 27.732.433.476.
Menurutnya, total dana yang terkumpul yakni Rp10.081.563.130 berasal dari 3.245 orang donatur.
Sementara Rp17.547.000.029 berasal dari 50 Badan Hukum Swasta.
Sedangkan selisih dana yang tidak bisa dipakai mencapai Rp 103.870.346 karena tidak dilengkapi dokumen berupa Formulir Pernyataan Penyumbang KPUD.
"Terdapat dana sebesar Rp103.8 Juta yang tidak dapat gunakan di putaran kedua karena tidak memenuhi syarat, seperti belum mengirimkan Surat Pernyataan Penyumbang KPUD yang ditandatangan basah atau nomor KTP dan NPWP yang tidak iengkap," kata Charles Honoris, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).
Adapun pemakaian terbesar dana yang diperoleh telah digunakan untuk biaya operasional kegiatan kampanye.
Termasuk pembuatan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, pertemuan terbatas.
Kemudian untuk pembuatan dan biaya operasional di posko-posko Basuki-Djarot, serta transportasi, akomodasi dan pembuatan iklan-iklan di media cetak maupun elektronik yang keseluruhannya memakan biaya sebesar Rp31,7 miliar.
Sementara itu, staff bendahara Tim Sukses Basuki-Djarot, Michael Sianipar, yang menyerahkan langsung laporan ke KPUD DKI menjelaskan, dalam laporan keuangan penggalangan Dana Kampanye Resmi adalah wujud dari pertanggung-jawaban timses Basuki-Djarot bukan hanya kepada rakyat Jakarta, tetapi juga kepada seluruh rakyat indonesia.
Saat ini, Timses Basuki-Djarot sudah menutup kampanye Putaran kedua dengan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan relawan yang telah mendukung pasangan calon Basuki-Djarot.
"Bapak Basuki Tjahaja Purnama juga berpesan agar masyarakat tidak takut untuk datang ke TPS pada hari Rabu tanggal 19 April 2017, karena aparat keamanan yakni Polri dengan dibantu personil TNl akan terus siaga untuk menjaga TPS," kata Michael Sianipar.
Timses juga mengajak seluruh warga Jakarta untuk menjaga dan mengikuti perhitungan suara sampai selesai. Jika terjadi masalah di TPS, warga Jakarta bisa segera menghubungi Call Center Basuki-Djarot di 021-2980-8200.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.