Anies: Kulo Mboten Badhe Nggege Mongso
Anies mengatakan itu walaupun sejumlah survei mengunggulkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan, belum mau puas terlalu dini.
Bahkan ia juga belum mau membahas soal tim transisi.
"Kulo mboten gege mongso ( saya tidak mau mendahului waktu)" ujar Anies Baswedan dalam bahasa Jawa halus kepada wartawan di kediamannya, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2017).
Anies mengatakan itu walaupun sejumlah survei mengunggulkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Baca: Anies Tak Mau Cepat Puas Dengan Hasil Sejumlah Survei Unggulkan Dirinya
Kata dia tim transisi adalah tim yang dibentuk bila pasangan Anies - Sandi bisa mengkandasakan pasangan petahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat.
Sementara kemenangan tersebut baru ditentukan pada pencoblosan 19 April mendatang.
"Jangan mendahului takdir, mari kita rendah hati dan saya minta seluruh tim jangan minta transisi dulu," katanya.
"Nanti kalau menang baru bicara transisi, isnyAllah menang," ujarnya.
Tim Transisi tersebut dibentuk antara lain untuk membantu mempermudah proses transisi kekuasaan dari rezim lama ke rezim yang baru.
Tim tersebut sempat dibentuk oleh pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla, setelah keduanya memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Adalah Calon Wakil Gubernur DKI Jakata pasangan nomor urut 3, Sandiaga Uno yang pertama kali buka mulut soa tim transisi.
Ia menyebutkan bahwa Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto meminta dibentuk tim transisi tesebut, agar proses transisi kekuasaan bisa berlangsung lancar.
Menurut Sandiaga Uno sejumlah orang berpotensi ditunjuk masuk dalam tim transisi antara lain adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwaksana, serta mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Pemrintah Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan.