Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Naik 138.741, Tim Anies-Sandi Minta Data Suket Dibuka

Hal itu dilakukan karena suket di Pilkada putaran kedua meningkat cukup tajam yaitu di angka 138.741.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Naik 138.741, Tim Anies-Sandi Minta Data Suket Dibuka
/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat bersama Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Muhammad Taufik meminta Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemprov DKI Jakarta membuka data surat keterangan (suket) yang akan digunakan pemilih pada pemungutan suara 19 April 2017.

Hal itu dilakukan karena suket di Pilkada putaran kedua meningkat cukup tajam yaitu di angka 138.741.

"Kami minta data suket dibuka by name by addres. Karena angka kenaikan 138.741 sangat mencurigakan kenaikannya sangat signifikan," kata Taufik dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).

Baca: Anies Baswedan Bertemu Petinggi MUI di Restoran Bunga Rampai

Taufik mengatakan, pembuatan suket tidak diperketat sehingga menjadi pintu masuk kecurangan dengan modus penggelembungan suara.

Untuk itu, kata Taufik, pemilih yang membawa suket diminta menyertakan kartu keluarga.

Ia juga meminta pengguna suket harus warga asli di suatu wilayah. Orang luar yang bukan warga asli disarankan tidak menggunakan suket.

Berita Rekomendasi

"Masa suket Menteng dipakai di Tanjung Priok. Itu tidak boleh. Makanya kami anggap bermasalah," ujarnya.

Mengenai alasan Taufik meminta data suket dibuka by name by addres, agar dapat dilakukan penyisiran secaran random di waktu yang singkat ini.

Taufik mengimbau seluruh pihak yang terkait Pilkada Jakarta melaksanakan Pilkada secara bersih untuk memenangkan pertarungan di putaran kedua.

Berdasarkan data Disdukcapil Pemprov DKI Jakarta, suket periode Oktober 2016 hingga 13 April 2017, naik signifikan mencapai 138.741.

Jumlah tersebut secara rinci Kepulauan Seribu 110, Jakarta Pusat 9.043, Jakarta Utara 25.962, Jakarta Barat 34.605, Jakarta Selatan 26.193, dan Jakarta Timur 42.828.

Pada Pilkada putaran pertama, suket hanya sejumlah 84.591 dengan jumlah per wilayah; Kepulauan Seribu 84, Jakarta Pusat 5.667, Jakarta Utara 14.188, Jakarta Barat 23.230, Jakarta Selatan 16.226, dan Jakarta Timur 25.196.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas