Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haji Lulung: Kita Tahu Biang Korupsi Itu di Pihak Mana

Lulung mengatakan pihak yang memasukan sembako ke kantor tersebut adalah kader PPP DKI yang diketuai Abdul Azis.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Haji Lulung: Kita Tahu Biang Korupsi Itu di Pihak Mana
Warta Kota/henry lopulalan
Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung bersaksi dalam sidang korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017). Lulung bersaksi bersama mantan Wakil Ketua DPRD Ido Ilham dan Wakil Ketua DPRD Ferial Sofyan dalam sidang terdakwa Fahmi. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Abraham "Haji Lulung" Lunggana menilai pembagian sembako oleh tim Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat merupakan bentuk politik uang.

Hal ini terkait temuan sembako di Kantor PPP Jakarta Selatan yang sudah dilaporkan ke Panwaslu.

"Menurut kami itu bentuk gratifikasi kepada rakyat. Kita tahu yang namanya biang korupsi itu siapa, ada di pihak mana. Maka jangan klaim dirinya paling benar," ujar Lulung kepada Kompas.com, Senin (17/4/2017).

"Masa hak suara rakyat disamakan dengan harga sembako," lanjut Lulung.

Baca: Haji Lulung: Markas PPP Jakarta Selatan Dibobol Lalu Dimasukkan 7 Truk Sembako

Lulung menyesalkan praktik pembagian sembako ini masif pada masa tenang pilkada.

Seperti tadi pagi, dia mendapatkan laporan adanya timbunan sembako di Kantor PPP Jakarta Selatan.

Berita Rekomendasi

Lulung mengatakan kantor tersebut biasa digunakan oleh DPW PPP DKI yang dia pimpin.

Dalam polemik dualisme kepengurusan ini, PPP kubu Romahurmuziy juga memiliki Ketua DPW PPP DKI sendiri yaitu Abdul Azis.

Lulung mengatakan pihak yang memasukan sembako ke kantor tersebut adalah kader PPP DKI yang diketuai Abdul Azis.

Adapun, PPP kubu Romahurmuziy mendukung pasangan Ahok- Djarot pada putaran kedua ini.

Dia berharap Panwaslu bisa segera menyelesaikan masalah itu.

" Panwaslu, polisi, harus segera menegakkan karena masyarakat sudah terbakar dengan praktik seperti ini," ujar Lulung.

Penulis: Jessi Carina

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas