Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politik Sembako Jadi Blunder Ahok-Djarot

Ia menegaskan bahwa peristiwa hujan sembako itu harus menjadi pelajaran politik bagi warga Indonesia.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Politik Sembako Jadi Blunder Ahok-Djarot
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Patah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO lembaga survei Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Patah mengatakan politik sembako yang diterapkan kubu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat menjadi pemicu utama kekalahan paslon nomor urut dua di putaran kedua Pilkada Jakarta.

Ia menegaskan bahwa peristiwa hujan sembako itu harus menjadi pelajaran politik bagi warga Indonesia.

"Warga Jakarta ini pintar dan peka, apalagi pembagi sembako itu secara terang-terangan menggunakan atribut kampanye dan dibantu kader partai yang juga mengenakan atribut. Hal tersebut baru pertama kali terjadi," ujarnya saat ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).

Hal tersebut berimplikasi terhadap beberapa hal, salah satunya adalah mendorong pemilih yang belum menetapkan pilihan akhirnya memantapkan paslon yang akan dipilihnya pada masa tenang.

Dan celakanya menurut Eep Saefulloh politik sembako diterapkan saat hari-hari tenang jelang pencoblosan.

"Orang kadang lupa bahwa pada survei Polmark Indonesia bulan April 2017 masih ada 20 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Dan faktanya sebanyak 28 warga yang menyalurkan hak pilih memantapkan pilihan pada masa tenang."

"Sehingga strategi pemenangan di masa tenang banyak mempengaruhi jalannya peta politik di Pilkada Jakarta kemarin," katanya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas