Tubruk Belasan Kendaraan, Bus Berasap Asap dan Penumpang Keluar Lewat Kaca Depan
Tabrakan beruntun tersebut terjadi di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekiar pukul 17.00 WIB.
Editor: Fajar Anjungroso
![Tubruk Belasan Kendaraan, Bus Berasap Asap dan Penumpang Keluar Lewat Kaca Depan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kecelakan-pundak-aa_20170422_190904.jpg)
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kecelakaan maut di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memakan korban jiwa, Sabtu (22/4/2017).
Tabrakan beruntun tersebut terjadi di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekiar pukul 17.00 WIB.
Seorang saksi mata yang berada di dekat lokasi, Popon menceritakan kejadian mengerikan itu.
Ia menuturkan, saat itu ketika sedang diberlakukan satu arah ke bawah, bus datan dari arah Puncak menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi.
"Busnya datang dari Puncak ke bawah, kenceng banget kaya gak terkendali. Tiba-tiba busnya tabrak mobil di depannya," kata wanita penjual nasi goreng itu kepada TribunnewsBogor.com.
Lanjutnya, bus menabrak beberapa mobil di depannya, serta beberapa pengendara motor yang kebetulan sedang melaju dari arah sebaliknya.
![Kecelakaan di Gadog](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kecelakaan-di-gadog_20170422_195158.jpg)
Usai menabrak mobil, bus pun berhenti dalam kondisi melintang di tengah jalan.
ia melihat sopir bus tidak mengalami cedera, begitu juga dengan penumpangnya.
"Penumpangnya pada keluar dari depan kaca bus yang udah pecah, karena di belakangnya udah banyak asap," kata Popon kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (22/04/17).
Ia juga mengatakan ketika mobil-mobil itu tertabrak bis dari belakang, ada mobil yang bahkan sampai berputar.
"Sampe muter itu, yang mobil angkot dan mobil pribadi yang warnanya item," ungkapnya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 19.07 WIB lalu lintas jalan mulai kembali normal, meskipun masih ada 4 motor dan 2 mobil yang belum dievakuasi.