Kanit Provos Menghilang Usai Tembak Anak Kandungnya Hingga Tewas
Sebelum pergi, dia sempat menyerahkan senjata api yang membuat anaknya tewas itu
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Unit Provos Polsek Ratu Agung, Bengkulu, Aiptu Bekti Sutikno (43 th), pergi dan belum diketahui keberadaannya usai menembak anak kandung hingga tewas di rumahnya, Jalan Sumatera 5, Sukamerindu, Teluk Segara, Kota Bengkulu, Rabu (26/4/2017) pagi.
Diduga ia mengalami syok berat pasca-penembakan terhadap anaknya itu.
"Sampai saat ini, Aiptu Bekti Sutikno belum diketahui keberadaanya dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian guna mengetahui kronologis kejadian," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/4/2017).
Menurut Martinus, Aiptu Bekti Sutikno pergi setelah mengetahui anaknya yang tertembak dan dibawa ke rumah sakit ternyata telah meninggal dunia.
Sebelum pergi, dia sempat menyerahkan senjata api yang membuat anaknya tewas itu kepada Anggota Subdit Renata Reskrim Polda Bengkulu, Kompol Harry Irawan.
Dugaan sementara kepolisian, kasus penembakan oleh polisi kepada anak kandungnya ini merupakan salah tembak.
Sebab, Aiptu Bekti Sutikno menduga orang yang memasuki rumahnya adalah pelaku pencurian.
Selain melakukan pencarian terhadap Aiptu Bekti Sutikno, saat ini tim Polres Kota Bengkulu unit identifikasi melakukan olah TKP di rumah Aiptu Bekti Sutikno untuk mengetahui kronologi kejadian sebenarnya.
Diberitakan, kasus penembakan yang dilakukan polisi kepada anak kandungnya ini bermula saat Aiptu Bekti Sutikno mendengar suara dari balik pintu kamar rumahnya pada pukul 04.00 WIB.
Ia mengambil senjata api miliknya saat melakukan pengecekkan terhadap sumber suara tersebut.
Namun, seketika Aiptu Bekti Sutikno langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah sosok pria tersebut yang ada di balik pintu kamar.
Peluru Aiptu Bekti mengenai bahu sebelah kanan sasarannya.
Setelah dicek, ternyata sosok pria yang ditembak oleh sang Kanit Provos itu adalah anak kandungnya sendiri yang berusia 14 tahun, Bagas Alvravigo.
Aiptu Bekti Sutikno dan keluarga sempat berusaha membawa anaknya itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Namun, saat itu nyawanya tak tertolong.