Mereka Harus Menyebrangi Sungai untuk Pergi ke Sekolah
Demi menuntut ilmu, setiap hari, siswa Taman Kanak-Kanak hingga tingkat SMA harus berjuang menyeberangi Sungai Rondoninggo di Desa Opo-Opo, Kabupaten
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Demi menuntut ilmu, setiap hari, siswa Taman Kanak-Kanak hingga tingkat SMA harus berjuang menyeberangi Sungai Rondoninggo di Desa Opo-Opo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Meski mengancam keselamatan, bebatuan yang licin dan derasnya arus sungai tak mengurangi semangat mereka untuk mengenyam pendidikan dan menggantungkan cita-cita.
Tak jarang, mereka datang terlambat atau bahkan terpaksa membolos, jika debit sungai meluap dan arusnya semakin deras.
Tak ada jembatan juga menyulitkan aktivitas warga desa untuk pergi ke desa seberang.
Setelah bertahun-tahun silam diusulkan, pemerintah Kabupaten Probolinggo akhirnya menjawab harapan warga.
Meski bukan jembatan permanen, pemerintah berjanji akan membangun jembatan gantung di atas Sungai Rondoninggo. Kini, para siswa dan warga Desa Opo-Opo hanya bisa bersabar.
Pembangunan jembatan gantung dilakukan selambatnya pada pertengahan tahun 2018 mendatang.