Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Panglima TNI dan Komisioner KPK Masuk Tim Kecil Anies-Sandi

Tim tersebut akan bekerja di rumah partisipasi, Jalan Borobudur nomor dua, Menteng, Jakarta Pusat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mantan Panglima TNI dan Komisioner KPK Masuk Tim Kecil Anies-Sandi
Tribunnews/Herudin
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan-Sandiaga Uno bentuk tim kecil jelang pelantikan pada Oktober 2017 mendatang.

Tim tersebut terdiri dari tim pakar, tim pengarah, dan tim sinkronisasi.

Tim tersebut akan bekerja di rumah partisipasi, Jalan Borobudur nomor dua, Menteng, Jakarta Pusat.

Tim pengarah menurut Anies bertugas untuk memberikan arahan, masukan dan mengumpulkan berbagai pandangan, berbagai aspirasi dari masyarakat.

Tim tersebut diketuai oleh Mantan Panglima TNI Jenderal purnawirawan Djoko Santoso di dampingi Boy Sadikin, dan Mardani Ali Sera.

‎"Bersama tim tersebut nantinya para relawan nanti akan bekerja bersama-sama. Ada komponen lebih jauh Pak Prijanto (mantan Wagub DKI) dan teman-teman relawan nanti semua ada disini,‎" kata Anies di rumah Partisipasi, Senin, (8/5/2017).

Sementara itu ada juga tim pakar, yang selama ini juga ikut membantu pemenangan Anies-Sandi dalam kampanye Pilkada DKI 2017.

Berita Rekomendasi

Tim pakar tersebut diisi, dua diantaranya yakni mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.

‎"Jadi tim pakar dan tim pengarah ini akan bersama-sama berkegiatan, berpartisipasi bersama masyarakat dengan basis di tempat ini," katanya.

Terakhir adalah tim sinkronisasi.

Tim tersebut bekerja untuk menterjemahkan aspirasi yang muncul dari warga.

Aspirasi dan janji kampanye Anies-Sandi diterjemahkan oleh tim sinkronisasi sehingga dapat masuk dalam APBD.

"Jadi nanti tim sinkronisasi itu outputnya adalah program untuk APBD, itu bedanya," katanya.

Anggota tim sinkronisasi sendiri, sekarang ini masih pada tahap finalisasi.‎

Saat ini daftar anggota yang masuk dalam tim tersebut masih dalam pembahasan internal.

Meskipun demikian sejumlah nama muncul mengisi jabatan tersebut, salah satunya menteri ESDM Sudirman Said.

"Karena tidak ada sesuatu yang urgen, sehingga harus hari ini, harus besok, harus lusa, tidak ada. Justru yang urgen adalah bagaimana harapan dari warga itu bisa diakomodasi dan bisa dijadikan bahan untuk diskusi dan kita ingin ini menjadi semangat untuk satu Jakarta," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas