Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wartawan dari media online ternama, Wahyu Muntinanto (27), mengaku diusir paksa seorang petugas kemanan di Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (8/5/2017).

Wahyu mengakui jika dirinya ingin melakukan peliputan di komplek perumahan seorang terpidana penista agama yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Iya itu gue. Emang sih gue tahu kalau enggak dibolehin masuk. Ya namanya tugas kantor ya gue mau enggak mau harus liputan ke rumah Ahok," katanya di depan pagar komplek Pantai Mutiara kepada Warta Kota.

Ia mengaku, sempat kebingungan kala dirinya mau masuk ke wilayah perumahan mewah itu.

Baca: Truk Korps Brimob Terparkir di Depan Pagar Komplek Rumah Ahok

Ia menceritakan kembali, mendapat kabar dari seorang rekan seprofesinya yang sudah berhasil masuk.

Sehingga Wahyu pun menjadi penasaran ingin menerobos masuk.

"Iya, jadi temen gue sudah ada di dalam sana. Berhasil masuk dan bilang ke gue kalau ada petugas nanya, tunjuk ke arah dalam. Ya gue ikutin. Pas gue ketemu, gue ikutin tuh caranya eh malah gue dikejar," tuturnya.

Meskipun petugas keamanan gerbang perumahan Ahok memanggilnya berkali-kali, ia berpura-pura tidak mendengarnya.

"Eh ketangkep juga akhirnya. Ha..ha.. Ya gue kesel banget, segitunya sih enggak boleh masuk buat ngeliput sebentar," ujar Wahyu.

Wahyu kembali mengatakan, akhirnya ia diminta petugas untuk keluar dari komplek mewah tersebut.

Dikatakannya, seorang petugas keamanan tersebut membentaknya mentah-mentah.

"Petugasnya bilang 'Keluar kamu! Kamu mau kemana! Dari tadi saya panggilin, malah diam saja kamu," katanya menirukan kata-kata petugas keamanan di Perumahan Ahok.

Dikatakan sang petugas, di dalam rumah Ahok sudah tidak ada apa-apa.

"Enggak ada kegiatan rumah pak Ahok'. Yaudah, gue keluar terus petugas itu ngikutin gue terus. Ya udahlah pasrah saja sih," ucapnya.