Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yusril Anggap Isu Penjemputan Paksa Rizieq Shihab Terburu-buru

Ia mengaku pemanggilan paksa tidak diperlukan karena ia yakin Rizieq Shihab akan berlaku kooperatif.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Yusril Anggap Isu Penjemputan Paksa Rizieq Shihab Terburu-buru
KOMPAS IMAGES
Yusril Ihza Mahendra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tatanegara Yusril Ihza Mahendra menganggap wacana penjemputan paksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di luar negeri sebagai tindakan terburu-buru.

Ia memaparkan bahwa penjemputan paksa bisa dilakukan jika pihak yang dipanggil mangkir tiga kali tanpa alasan.

"Kalau kemarin kan Habib Rizieq tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan umrah di tanah suci, alasan itu bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin (15/5/2017).

Yusril sendiri mengaku kebijakan penegakan hukum di Indonesia saat ini sudah banyak ditunggangi kepentingan politik.

Ia mengaku pemanggilan paksa tidak diperlukan karena ia yakin Rizieq Shihab akan berlaku kooperatif.

"Saya tidak tahu kenapa penegakan kebijakan hukum di Indonesia sekarang seperti memojokkan umat Islam. Padahal saya yakin Habib Rizieq akan memberikan keterangan yang diperlukan dan beliau kooperatif," katanya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas