Amphuri: Program Umrah Umat, Solusi Pasti Keberangkatan Jamaah
Kabid Umrah Amphuri Islam Alweni mengatakan pihaknya bertanggungjawab atas koordinasi dan kelancaran program umrah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah maraknya kasus calon jamaah umrah yang gagal berangkat atau terlantar akibat adanya sejumlah oknum travel yang menerapkan tarif murah yang jauh di bawah standar pelayanan minimum ibadah umrah, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) kembali memberangkatkan jamaah umrah yang tergabung dalam program Umrah Ummat ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, Rabu (17/5/2017).
Ketua Umum (Ketum) Amphuri, Joko Asmoro, dalam sambutannya yang disampaikan Kabid Humas Amphuri Aryani Aripuddin Pangka saat melepas keberangkatan jamaah di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, mengatakan sejak awal keberangkatan program Umrah Ummat Amphuri pada 1 Februari lalu telah dilanjutkan keberangkatan reguler pada setiap hari Rabu menggunakan maskapai penerbangan Citilink dengan full booking seat satu pesawat.
Kini Amphuri menggandeng satu maskapai penerbangan lagi yakni Lion Air yang akan terus dipakai pada pemberangkatan Umrah Ummat mulai pada keberangkatan ini hingga program musim umrah mendatang.
“Sebelumnya Citilink menggunakan pesawat baru jenis Airbus 320 Neo. Sedangkan Lion Air mengggunakan pesawat baru jenis Airbus 330 yang berkapasitas 437 seat. Lion Air dipilih karena mampu menyajikan rute penerbangan langsung ke Saudi Arabia tanpa transit, serta adanya kemudahan penerbangan lanjutan di dalam negeri yg menghubungkan kota-kota utama," kata Aryani.
Selain itu, menurut dia, khusus untuk keberangkatan dari Makassar, Amphuri juga telah menggandeng Saudi Arabian Airlines yang akan langsung mendarat di Madinah dengan menggunakan pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 seat.
Ikut mendampingi sejumlah pengurus Amphuri antara lain Wakil Sekjen Amphuri Farid Aljawi, Kabid Umrah Amphuri Islam Alweni, Wakabid Umrah Muhammad Fauzan, dan Bidang Transportasi Penerbangan Amphuri Mirfad.
Dalam kesempatan itu, Wasekjen Amphuri Farid Aljawi juga menyampaikan ucapan selamat jalan dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan calon jamaah kepada Amphuri.
“Alhamdulillah, sejak pertama diberangkatan, seluruh program dapat berjalan tepat waktu dan sesuai jadwal yg telah ditetapkan. Program ini menjadi bukti dan solusi bagi calon jamaah dengan paket seharga Rp15,9 juta dengan kategori hotel 3 bintang, namun bisa tetap berangkat sesuai dengan kapasitas yang telah ditetapkan Kementerian Agama dalam program 5 pasti umrah," kata Farid.
"Tak hanya itu, Amphuri juga menyiapkan bagi jamaah yang ingin berangkat dengan paket hotel 5 bintang yang berada dalam halaman Masjidil Haram seharga Rp25,5 juta khusus dari Makassar,” ucap Farid melanjutkan.
Sementara itu, diungkapkan Farid, untuk musim umrah tahun depan, masih terbuka kemungkinan kerjasama dengan sejumlah maskapai penerbangan lainnya selama mereka dapat memenuhi persyaratan adanya kepastian jadwal penerbangan reguler dan siap memberikan full booking seat satu pesawat.
“Setiap jadwal keberangkatan group umrah AMPHURI yg sudah ditetapkan, termasuk program umrah dan wisata lanjutan kita sudah menggunakan maskapai Turkish Airlines,” terangnya.
Kabid Umrah Amphuri Islam Alweni mengatakan pihaknya bertanggungjawab atas koordinasi dan kelancaran program umrah.
“Umrah Ummat Amphuri (UUA) atau disebut juga Umrah Konsorsium Amphuri (UKA), adalah program yg digagas Bidang Umrah DPP Amphuri bersama Koperasi Amphuri serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Amphuri seluruh Indonesia yang bertujuan menjadikan Amphuri bermanfaat untuk perekat seluruh anggota, juga agar setiap anggota Amphuri yang memiliki jamaah minimal, tetap dapat memberangkatkan jamaahnya dengan bendera Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) masing-masing, namun tetap berada di bawah naungan koperasi Amphuri secara aman, nyaman dan profesional,” tandasnya.