TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kebakaran hebat yang melanda Stasiun Klender pada Jumat (19/5) seluruh bangunan stasiun kini hanya menyisakan puing-puing bekas kebakaran.

Bangunan stasiun yang 90 persen terbakar ini, membuat PT KAI berupaya untuk segera membangun hall sementara untuk pelayanan penguna kereta api yang akan mengunakan jasanya di Stasiun Klender.

Sebelumnya Tim Puslabfor Mabes Polri serta pihak Kepolisan dari Jakarta Timur melakukan olah TKP untuk identifikasi penyebab kebakaran, namun hingga kini penyebab kebakaran belum di ketahui.

"Kalau hasilnya dari Puslabfor yang tau, kita serahkan semuanya ke Puslabfor dan kepolisan untuk menyimpulkan apa penyebab kebakaran ini, tadi juga dari karyawan kamo sudah dimintai keterangan, jadi kita bisa mendukung pihak kepolisan untuk mengungkap penyebab kebakaran ini," kata Corporate Communication Manager, Adhli Hakim Nasution di Stasiun Klender, Sabtu (20/5).

Atas kejadian ini PT KAI sedang fokus untuk upaya pembangunan hall sementara untuk pelayanan para penguna jasa Kereta Api. Nanti hall tersebut akan di bangun disebelah bagunan yang terbakar.

Nantinya hall tersebut memiliki luas 26x10 meter persegi dengan dilengkapi enam gate elektronik, toilet, dan perkantoran untuk kepala staf dan staf lainnya.

"Dari segi perangkat nantinya tidak jauh berbeda dengan bagunan yang terbakar, hanya saja sifatnya sementara," katanya.

Diperkirakan Stasiun Klender akan beroperasi minggu depan usai hall sementara selesai di bangun.

"Waktu pembangunan ini kurang lebih satu minggu, perkiraannya sabtu depan," katanya.