TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi soal penggerebekan 141 orang yang tengah melakukan pesta seks sesama jenis di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ia meminta masyarakat turut serta aktif dalam menjaga serta memantau lingkungan mereka masing-masing.

"Tidak boleh, saya minta masyarakat berpartisipasi untuk memonitor," ujar Djarot, saat ditemui di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).

Djarot menyatakan secara tegas akan langsung menutup fasilitas olahraga yang disalahgunakan menjadi tempat maksiat.

"Sampaikan (pada kami jika mencurigai hal) seperti itu, kalau ada penyimpangan, sampaikan kepada kami, langsung kami tutup," tegas Djarot.

Ia pun kembali menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan memberikan toleransi pada penyimpangan tersebut.

Hal itu harus ia lakukan agar Jakarta menjadi kota yang tertib.

"Kita tidak ada toleransi sudah, ya supaya apa?, (agar) Jakarta tertib ya," kata Djarot.

Sebelumnya, Tim Jatanras dan Resmob Polres Jakarta Utara menggerebek prostitusi kaum gay, pada Minggu (21/5/2017).

Dalam penggerebekan tersebut, aparat berhasil mengamankan 141 orang yang disinyalir menjadi pelaku dalam pesta seks kaum homoseksual itu.

141 orang yang melakukan Pesta seks bertema 'The Wild One' tersebut melanggar UU No 4 Tahun 2008 tentang Pornografi.