Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenaikan Harga Jengkol Per Kilogram Nyaris Setara Sekilogram Daging Sapi

Beberapa hari lagi bulan suci Ramadan tiba. Menjelang puasa ini, harga jengkol di wilayah Tangerang mengalami kenaikan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kenaikan Harga Jengkol Per Kilogram Nyaris Setara Sekilogram Daging Sapi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pedagang melayani pengunjung yang membeli jengkol di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (25/4/2017). Dalam sebulan terakhir harga jenis komoditas sayuran ini naik dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 52.000 - Rp 55.000 per kilogram. Diperkirakan kenaikan akan terus terjadi karena minimnya pasokan, sementara permintaan diperkirakan akan terus meningkat saat Ramadan nanti. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Beberapa hari lagi bulan suci Ramadan tiba. Menjelang puasa ini, harga jengkol di wilayah Tangerang mengalami kenaikan.

Bahkan kenaikannya terasa signifikan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala PD Pasar Jaya Kabupaten Tangerang, Jamal.

"Harga jengkol naik di pasar - pasar tradisional di Kabupaten Tangerang," ujar Jamal kepada Warta Kota, Selasa (23/5/2017).

Jamal menyebut pihaknya terus memantau kenaikan harga jengkol yang meroket itu. Dan juga dengan harga - harga komoditas lainnya.

"Kami terus lakukan pengecekan apa saja kebutuhan masyarakat yang naik menjelang Ramadan dan disaat Puasa nanti. Dicari penyebab dan solusinya," ucapnya.

Mamat (42) satu dari pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga ini. Ia merupakan pedagang jengkol yang biasa membuka lapaknya di Pasar Sepatan, Kabupaten Tangerang.

"Naiknya parah, mendekati harga daging sapi. Sekarang harga jengkol sudah Rp. 80.000 per kilonya," kata Mamat.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Mamat, kenaikan harga tersebut berdampak pada kuantitas penjualan.

Lelaki berusia 42 tahun ini mengaku sebelum terjadi kenaikan harga, biasanya per hari bisa menghabiskan dua kwintal jengkol.

Namun saat ini hanya menghabiskan puluhan kilo saja per harinya.

Ia pun mengkhawatirkan akan terus terjadi kenaikan harga.

"Kalau harganya Rp. 80.000 per kilo otomatis pembeli berkurang. Banyak masyarakat juga yang mengurangi pembelian," ungkapnya.


Hal senada disampaikan Topik (38) satu dari pedagang jengkol.

Ia menuturkan kenaikan harga jengkol ini karena pasokan dari daerah berkurang.

"Kenaikan tahun ini sangat tinggi, harga normal sebelum kenaikan itu hanya Rp. 20.000 sampai Rp. 30.000 per kilonya," papar Topik.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas