Tim Sinkronisasi Terus Upayakan Program KJP Plus Segera Berjalan
Pembahasan yang dilakukan mencakup empat topik yakni, kesehatan masyarakat, pendidikan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali melakukan penyelarasan program dengan tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta, di Balaikota DKI.
Pembahasan yang dilakukan mencakup empat topik yakni, kesehatan masyarakat, pendidikan, sarana prasarana Tata Kota dan lingkungan hidup, perekonomian, dan pemerintahan.
Untuk pendidikan menurut Juru Bicara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak, saat ini sedang diselaraskan antara program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus Anies-Sandi dengan program KJP Pemprov DKI yang sudah berjalan.
Pernyataan ini sekaligus menampik pemberitaan yang selama beredar bahwa Anies-Sandi membatalkan janji kampanye KJP plus berupa penggabungan KJP dan KIP.
"Tidak benar apabila Anies-Sandi membatalkan janji kampanyenya, mereka sangat konsisten menjalankan janji kampanye, termasuk KJP Plus," kata Naufal, di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Naufal mengkonfirmasi bahwa konsep penggabungan manfaat dari KJP dan KIP dapat dirasakan penerima KJP Plus.
Pogram bantuan pendidikan yang yang diberikan berupa barang dan uang tunai.
"Anies Sandi ingin agar dalam konsepnya, kip akan diizinkan utk berjalan di dki jakarta, kjp juga ingin ditambah manfaat dan penerimanya. " ujar Naufal.
Menurut Naufal pemberitaan mengenai pembatalan itu sangat tidak berdasar karena hingga detik ini tim Sinkronisasi masih membahas dan menyelaraskan agar realisasi program KJP Plus berjalan dengan lancar.
"Proses sinkronisasi ini adalah merumuskan awal bagaimana desain implementasi keduanya dapat berjalan secara sinkron," katanya.