'Ada Polisi Minta Tolong, Muka Sama badannya Berdarah Semua'
Menurutnya, tempo antara ledakan pertama dan kedua, cukup singkat hanya berjarak sekitar lima menit.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ledakan bom di Terminal Kampung Melayu terjadi dua kali, menurut saksi mata, saat ledakan pertama warga mengira jika itu ban bus Transjakarta meledak.
"Kata saya, ah palingan ban bus Transjakarta, tapi dari jauh saya liat, ada polisi di atas motor minta tolong, muka sama badannya darah semua," kata saksi mata, Joni kepada wartawan.
Menurutnya, tempo antara ledakan pertama dan kedua, cukup singkat hanya berjarak sekitar lima menit.
"Kalau suara sama guncangannya lebih kenceng ledakan pertama, yang kedua lokasinya dalem terminal di parkiran motor," kata warga RT 01 RW 01 Kelurahan Bidara Cina ini.
Saat itu, kata dia, banyak warga yang tengah berada di lokasi kejadian, sebagian besar akan menolong polisi dan warga lain yang menjadi korban ledakan pertama.
"Jarak saya cuma sekitar 10 meter, pas ledakan kedua, tapi di luar pagar, saya liat sendiri potongan tubuh mental-mental kemana-mana, ada paha terpisah di bawah flyover," kata dia.
Dari informasi yang diperoleh total ada 11 orang yang menjadi korban bom, dua orang di antaranya meninggal dunia yakni seorang pelaku dan satu orang personel polisi. (Acep Nazmudin