Polisi Pastikan Halte Transjakarta Kampung Melayu Aman Digunakan
Polisi memastikan Halte Transjakarta Kampung Melayu telah dapat dioperasikan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memastikan Halte Transjakarta Kampung Melayu telah dapat dioperasikan.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, Kamis (25/5/2017) malam, telah dilakukan langkah sterilisasi tempat kejadian perkara, sebelum memastikan wilayah lokasi ledakan.
Setelah dipastikan steril, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla meninjau langsung lokasi kejadian.
Andry mengatakan, kedatangan Presiden dan Wakil Presiden menandakan halte sudah aman untuk digunakan kembali.
"Sudah aman. Presiden dan Wapres simbolik. Kalau mereka sudah aman, artinya yang lain juga aman," kata Andry saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/5/2017).
Baca: Halte Transjakarta Kampung Melayu Kembali Beroperasi
Pasca terjadi ledakan Rabu lalu, halte sempat berhenti melayani penumpang. Selain faktor keamanan, halte mengalami kerusakan akibat ledakan. Kaca-kaca halte yang pecah, tengah diperbaiki.
"Untuk pagi ini, Halte Kampung Melayu sudah mulai digunakan kembali untuk pelayanan," ujar Humas PT Transjakarta Wibowo melalui pesan singkat, Jumat (26/5/2017).
Pengamanan ketat diberlakukan di sekitar halte.
PT Transjakarta menambah jumlah personel keamanan, menjadi delapan petugas. Ditambah bantuan pengamanan dari personel kepolisian dan TNI.
Bom bunuh diri di Kampung Melayu terjadi Rabu (24/5/2017).
Bom meledak dua kali, sekitar pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB. Pertama di depan Halte Transjakarta Kampung Melayu, kedua pelataran toilet umum terminal Kampung Melayu.
16 orang jadi korban. Dua diduga pelaku dalam kondisi tewas, delapan anggota polisi (tiga tewas) dan lima warga sipil.