Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Bentuk Pokja Kajian Harga Sembako Selama Ramadan Hingga Lebaran
Tim Sinkronisasi Program Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih Anies-Sandi membentuk "Pokja Kajian Harga Kebutuhan Pokok Ramadhan 2017".
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Selain itu, kajian juga diharapkan dapat merumuskan rekomendasi terbaik untuk membuat langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi ketersediaan dan gejolak harga barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, atau pun hari besar lain, pada saat Anies - Sandi mulai memimpin DKI nanti.
Rikrik menjelaskan, kajian akan dilakukan selama 1,5 bulan, yaitu selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2017/1438 H dan 2 minggu setelahnya.
Pada kurun waktu tersebut tim akan melakukan Value Mapping di beberapa pasar di DKI Jakarta dan daerah penyangga (Bogor, Tangerang dan Bekasi). Pasar-pasar ini meliput pasar induk, pasar eceran tradisional, dan pasar ritel modern.
Di pasar tersebut tim akan melakukan survei langsung kepada pelaku pasar yang berdagang komoditas barang kebutuhan pokok yang meliputi komoditas hasil pertanian (beras, cabai, dan bawang merah), komoditas hasil industri (gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu), dan komoditas peternakan (daging sapi, daging ayam, dan telur).
Selain para pedagang pasar tersebut, akan juga dilakukan survei kepada stakeholder lain yang terkait dalam rantai nilai barang kebutuhan pokok di DKI Jakarta, dan untuk melengkapi kebutuhan analisis tim pengkajian juga akan melakukan pengumpulan data-data sekunder dari instansi terkait.
Dalam menjalankan tugasnya, ujar Rikrik, Pokja Kajian Harga Sembako Ramadhan ini juga akan dibantu oleh narasumber lain yang terdiri praktisi, akademisi, dan asosiasi yang memahami masalah komoditas barang kebutuhan pokok.