Istri Korban Bom Kampung Melayu: Terima Kasih Pak Djarot
"Terima kasih Pak Djarot yang sudah memerhatikan penyembuhan," kata Trini saat aksi simpatik di Terminal Bus Kampung Melayu
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak lagi banyak kata yang dapat diucapkan Trini (40), istri korban ledakan bom Kampung Melayu, Tasdik Saputra (42), yang kini dirawat di RS Budhi Asih Jakarta.
Trini menuturkan, suaminya masih sering nyeri pada lambungnya ketika bergerak dan masih membutuhkan perawatan yang intensif. Saat ledakan terjadi, Tasdik beridi tak jauh dari sumber ledakan.
Trini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyembuhan suaminya, terlebih kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Terima kasih Pak Djarot yang sudah memerhatikan penyembuhan," kata Trini saat aksi simpatik di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (28/5/2017)
Usai menjenguk dua korban ledakan bom Kampung Melayu yang dirawat di Rumah Sakit Budhi Asih, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan biaya perawatan para korban sipil akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Tanggungan biaya tersebut diberikan kepada korban masyarakat sipil yang berada di rumah sakit yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah.
"Iya, yang untuk sipil itu kami tanggung semua, baik di rumah sakit swasta maupun di rumah sakit pemerintah," ujar Djarot, saat ditemui di Rumah SaKit Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).