Sandiaga Jelaskan Makna Nama Tengahnya Saat Bicara Keberagaman Umat Beragama
"Sesuai dengan nama tengah saya, Salahuddin, yang sangat memperhatikan keberagaman umat beragama, meskipun meraih kemenangan pada abad pertengahan,"
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban bullying saat Pilkada DKI Jakarta untuk tidak menyerah.
Hal itu dikatakan Sandi dalam acara syukuran 'KIRA dan GEMA SADHANA' di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
"Perjuangan yang kita lalui berbulan-bulan diberkahi Tuhan Yang Maha Esa pada 19 april lalu. Saya tahu rasanya berat dibully," kata Sandi, Jumat (2/6/2017) berdasarkan keterangan dari Anies-Sandi Media Center.
Sandi menuturkan merasa termotivasi untuk mewujudkan keberagaman umat beragama bersatu kembali.
Seperti yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, ia ingin warga kembali merangkul warga lain untuk ikut merasakan kemenangan seluruh warga Jakarta
"Itu adalah perjuangan kita, untuk tidak pernah tunduk. Tapi kita sentuh dengan cinta dan kasih," katanya.
Ia ingin setelah Pilkada, Jakarta menjadi tempat yang lebih baik bagi warganya.
"Semoga kebebasan beribadah umat beragama menjadi prioritas dan tetap terjaga," ujar Sandi.
Sandi juga bercerita motivasi mempersatukan warga Jakarta tidak lepas dari pemberian nama 'tengah' Salahuddin oleh kakeknya.
Tujuan Sang Kakek, kata Sandi, kelak Sandiaga bisa menciptakan wujud keberagaman umat, tanpa ada aksi bullying lagi di Jakarta.
"Sesuai dengan nama tengah saya, Salahuddin, yang sangat memperhatikan keberagaman umat beragama, meskipun meraih kemenangan pada abad pertengahan," katanya.
Ia pun berharap kedamaian bisa tercipta di Jakarta.
"Semoga kedamaian dan keberagaman dalam menjalankan agama dibaluti Bhineka Tunggal Ika," kata Sandi.