Anies Baswedan Akan Bangun Jakarta Berbasis Gerakan
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyebut saat ini masyarakat terlalu menggantungkan solusi permasalahan hidupnya kepada pemerintah.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur terpilih Pilkada Jakarta 2017, Anies Rasyid Baswedan berjanji akan membangun ibukota dengan landasan gerakan sehingga bisa memaksimalkan partisipasi warga.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (3/6/2017).
Ia mengatakan kebijakan berbasis gerakan perlu menggantikan pembangunan berbasis program karena dapat mengganggu ikatan emosional, baik antarsesama warga maupun antara warga dengan pemerintah.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyebut saat ini masyarakat terlalu menggantungkan solusi permasalahan hidupnya kepada pemerintah.
"Ibaratnya masyarakat adalah customer, pemerintah pelayannya, seperti mempersilakan masyarakat buang sampah sebanyak-banyaknya sementara pemerintah persiapkan PPSU untuk membersihkan."
"Tetapi kembali ke sejarah, bahwa republik ini tidak digerakkan oleh pelayan tapi digerakkan oleh penggerak. Kami ingin warga Jakarta ikut terlibat memajukan masyarakat lainnya dan memajukan daerahnya," kata Anies Baswedan.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan berbasis gerakan akan meningkatkan pula interaksi antarwarga masyarakat.
"Kami mau coba adakan ambulans sukarela untuk mengantarkan warga yang membutuhkan untuk ke rumah sakit. Dari situ masyarakat bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, tidak bergantung pada satu orang saja," ujarnya.