Pengamen Ini Asyik nge-Jazz, Main Gitarnya Yahud
Cerita sosok Syamsuddin diungkap pemilik akun Facebook Diraratri Kusrahajo.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka Syamsuddin (60), pengamen keliling di Jatiasih, Bekasi ini mahir sekali bermain gitar. Ia menguasai semua genre musik, termasuk jazz.
Cerita sosok Syamsuddin diungkap pemilik akun Facebook Diraratri Kusrahajo.
Syamsuddin, menurut dia, kerap berkeliling mengamen di lingkungan tempat tinggal orangtuanya tersebut.
"Saya sudah lama tahu bapak ini punya suara, skill yang tidak bisa diragukan berbakat sekali bagi keluarga saya dan orang orang sekitar," tulis Diraratri di akun Facebook-nya, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (3/6/2017).
Karena kagum dengan kemampuan Syamsuddin, Diraratri merekam aksi sang Syamsuddin saat muncul di kediaman orangtuanya mengamen. Ayah Diraratri kemudian meminta Syamsuddin memainkan dua lagu bergenre jazz.
"Beliau banyak menerima request apapun (dengan seleara penikmatnya) langsung tanpa ragu dimainkanlah lagu-lagu yang diminta, selera beliau begitu tinggi," ujar Diraratri.
Diraratri bertanya-tanya mengapa Syamsuddin yang punya kemampuan bermusik dan bernyanyi ini masih menjadi pengamen.
Saat dikonfirmasi, Syamsuddin mengaku mengamen di jalan sudah digelutinya tujuh tahun terakhir.
Sejak kecil, dia mengaku sudah menyukai alat musik. Tak hanya gitar, dia mengaku bisa bermain bass, drum, dan alat musik tiup.
"Tapi enggak ada yang pintar, semua seimbang, biasa-biasa aja," ujar Syamsuddin saat dihubungi kemarin malam.
Menyukai musik diakuinya sudah sejak kecil. Alat musik pertama yang dia pegang ialah gitar. Dia kemudian meniti karier bermusik sesuai orderan atau panggilan.
Pada era Orde Baru, Syamsuddin mengaku mengisi acara di rumah-rumah, hotel, sampai mengisi acara di luar daerah.
"Tapi setelah Soeharto jatuh panggilan musik jadi sepi," ujar dia.
Ia kemudian memutuskan vakum dari musik. Dia luntang lantung bekerja. Pernah punya usaha jualan sepatu tapi bangkrut. Ia juga pernah menjadi sopir pribadi.
Setelah berhenti bekerja, bapak tiga anak itu masih memikirkan bagaimana membuat dapurnya tetap mengepul. Akhirnya tujuh tahun lalu dia mulai mengamen keliling di jalan.
"Waktu saya pensiun kerja usia sudah senja. Jadi enggak mungkin kita pilah-pilah pekerjaan karena anak istri menuntut, jadi yang ada aja ambil, yang penting halal," ujar Syamsuddin.
Dalam mengamen, dia kerap memenuhi request dari warga. Biasanya mereka yang telah berusia senja kerap memintanya menyanyikan musik jazz dan blues, termasuk lagu lawas.
Namun, ia juga mampu bermain lagu dangdut dan sejumlah lagi pop. Dari mengamen ia biasa mendapatkan Rp 75.000-80.000 sehari.
"Tapi kalau hujan biasanya sepi," ujar dia.
Meski usia sudah menginjak 60 tahun, Syamsuddin mengaku bercita-cita membuat group band musik. Ia juga menawarkan diri untuk menjadi guru musik bagi warga yang berminat. (Kompas.com/Robertus Belarminus)
Berita ini sebelumnya tayang di kompas.com berjudul: Syamsuddin, Pengamen Bekasi yang Jago Banget