Polisi Tunggu Kabar dari Imigrasi Soal Mekanisme Pulangnya Habib Rizieq Pada 12 Juni
"Kami belum mendapatkan informasi, nanti kalau misalnya sudah ada informasi ada rencana pengamanan,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa pendukung Habib Rizieq Shihab akan menjemput Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu, di Bandara Soekarno-Hatta.
Penjemputan akan dilakukan sekembalinya Rizieq dari Arab Saudi.
Pihak kepolisian pun sudah menyiapkan diri untuk mengantisipasi hal tersebut.
Karena pengerahan massa tersebut akan berdampak dengan jadwal keberangkatan penerbangan di bandara itu.
Baca: Polisi Akan Bujuk Habib Rizieq Pulang ke Indonesia
"Kami belum mendapatkan informasi, nanti kalau misalnya sudah ada informasi ada rencana pengamanan," kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2017).
Selain itu, Argo menanggapi jumlah massa yang melakukan penjemputan tersebut lebih dari satu juta orang.
"Masyarakat sudah pintar, masyarakat sudah cerdas, kita lihat aja sudah. Semuanya kita mempersiapkan personilnya, nanti kita lihat informasi dari intelijen," katanya.
Meskipun demikian pihaknya belum memastikan setibanya Rizieq di Jakarta apakah langsung dilakukan penahanan atau tidak.
"Setelah melihat pulang ke tanah air ditahan atau tidak kewenangan penyidik semua," katanya.
Baca: Kejati DKI Jakarta Akan Gelar Perkara Kasus Chat Pornografi Firza Husein
Untuk itu, pihaknya masih menunggu tunggu informasi dari imigrasi saat ini.
"12 juni bagaimana kepulangan ke tanah air. Nanti kita akan lihat bagaimana cara pemulangan," katanya.
3 Juta
Sementara itu Kuasa Hukum FPI, Eggi Sudjana mengatakan bahwa pendukung Rizieq akan turun hingga jutaan orang untuk melakukan penjemputan.
"Minimal dua sampai tiga juta orang yang akan datang ke bandara. Kalau sampai penuh bagaimana mungkin ada penerbangan," katanya.
Pasalnya, lanjut Eggi, solidaritas pengikut Rizieq sangat tinggi.
Sehingga tidak menutup kemungkinan jutaan pengikutnya akan membanjiri bandara untuk melakukan penjemputan.
Dikatakannya kalau sampai bandara penuh dengan orang yang melakukan penjemputan Habib Rizieq, bisa jadi bandara akan mengalami kerugian hingga triliunan.
"Karena dari hitungan ekonomi, bandara dalam sehari bisa menghasilkan Rp 9 triliun," katanya.
Seperti diketahui, pihak kepolisian telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka pada kasus dugaan konten pornografi di aplikasi percakapan WhatsApp.
Percakapan tersebut diduga dilakukan bersama Firza Husein yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berita ini sudah dimuat wartakotalive.com dengan judul: Polisi Tunggu Informasi dari Imigrasi Soal Kepulangan Rizieq Shihab Tanggal 12 Juni