Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta 2017-2022, Sandiaga Uno yakin Kawasan Kalijodo , Penjaringan, Jakarta Utara yang identik dengan prostitusi dan premanisme dapat diubah.

Sebelumnya Kawasan kalijodo yang kini menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kembali 'kotor' dengan berdirinya bangunan liar di kolong jembatan tol.

Menurut Sandi permasalahan Kalijodo dapat diatasi dengan membedah akar permasalahan tersebut.

Sandi menambahkan, harus dikaji latar belakang kembalinya warga mendirikan banguna‎n liar di kawasan tersebut.

"Saya rasa perlu kita telaah ya, apa mereka kembali untuk jalan pintas atau karena ada himpitan ekonomi di tempat mereka sekarang tinggal," kata Sandi di kawasan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (5/6/2017).

Menurutnya akar masalah tersebut harus diselesaikan.

menurutnya pemerintah bukan hanya menertibkanm tapi harus mencari solusi.

Apabila permasalahannya adalah ekonomi, menurut Sandi, warga perlu diberikan pelatihan agar memiliki penghasilan.

Diantaranya pelatihan rias pengantin, salon, dan SPA.

"Pelatihan pelatihannya bisa kita lihat tumbuh berkembang rias pengantin‎," katanya.

Sementara itu untuk masalah premanisme di kalijodo menurut Sandi dapat dialihkan atau disalurkan ke korporasi.

Keterampilan mereka disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang operasionalnya legal seperti yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat.

"Untuk yang ngejagainnya harus kita lihat dari salah satunya Chicago, di mana preman justru dibawa ke ranah korporasi," katanya.

Dengan korporasi, kata Sandiaga Uno, mereka dididik memiliki skills.

"Talenta yang bisa dipakai di ekonomi kita yang sekarang berkembang," katanya.