TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang lebih tiga pekan, Tim Sinkronisasi Anies-Sandi ‎melakukan pembahasan program dengan tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD) DKI Jakarta.

Namun hingga kini Tim Sinkronisasi belum dapat menemui pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Menanggapi hal tersebut, Sandi mengatakan jika pihaknya sudah meminta beberapa kali untuk menemui Djarot.

Hanya saja keinginan tersebut belum terwujud.

"Kalau kendala mungkin Pak Djarot masih sibuk.‎ Saya sudah sampaikan ke tim, (pertemuan) prioritas utama. Kami sudah mengirim pesan ke Pak Djarot untuk berailaturahim dua tiga kali. Kami sudah bersurat, kami sudah kirim pesan melalui Pak Sekda," kata Sandi di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat, (9/6/2017).

Baca: Ini Penjelasan Djarot Tak Pernah Temui Tim Sinkronisasi Anies-Sandi

Sandi ingin Djarot mau menemui Tim Sinkronisasi.

Ia ‎berharap bulan puasa menjadi momentum yang tepat untuk melakukan silaturahmi.

"Keinginan kami, di bulan baik ini kita gunakan juga untuk bersilaturahim. Mungkin beliau masih sangat sibuk kita harus hargai," katanya.

‎Meskipun belum sempat menemui Tim Sinkronisasi,

Sandi mengapresiasi sikap Djarot yang mengutus jajaran pemprov DKI menggelar pembahasan program.

Pembahasan yang dilakukan menghasilkan tiga ribu kegiatan yang dirancang Anies-Sandi masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI 2018.

‎"Apa yang kita harapkan dari pertemuan itu sebetulnya sekarang sudah berjalan. Kita berharap dapat kesempatan bersilaturahim dengan Pak Djarot," pungkasnya.

Sebelumnya Djarot beralasan jika Tim Sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi.

Oleh karena itu, ia tidak pernah menemui Tim Sinkronisasi saat melakukan pembahasan program d‎i Balaikota DKI.

"Saya enggak ketemu. Saya akan ketemu sama Pak Anies dan Pak Sandi. Tim Sinkronisasi bukan bagian dari birokrasi. Mereka semacam membantulah," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/6/2017).