Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok Bos Koperasi di SPBU Diduga Kelompok Teroris

Pihak kepolisian menduga pelaku perampokan disertai penembakan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat adalah kelompok teroris.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perampok Bos Koperasi di SPBU Diduga Kelompok Teroris
KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Tempat perampokan dan penembakan terhadap Davidson Tantono (30) di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, tengah dibersihkan pada Jumat (9/6/2017) malam. Davidson dirampok sekelompok orang dan ditembak di kepala hingga tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian menduga pelaku perampokan disertai penembakan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat adalah kelompok teroris.

Dalam sebuah kelompok teroris ada yang namanya fai, bertugas mencari dana dengan cara merampok.

"Bisa saja ini teroris yang kaya dulu lagi. Fai, merampok menghalalkan cari duit untuk main," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Namun lanjut Setyo, dugaan keterlibatan kelompok teroris tersebut butuh penyelidikan lebih lanjut lagi. Penyidik harus menggunakan teori induksi dan deduksi.

"Tapi harus ada penyelidikan lagi," ucapnya.

Setyo memberi contoh saat kasus bom Bali. Kelompok teror Imam Samudra cs pernah merampok toko emas di daerah Banten.

Saat ini polisi belum menemukan adanya indikasi perampokan yang dilakukan untuk kegiatan teror. Namun tidak menutup kemungkinan adanya model pencarian dana tersebut.

Berita Rekomendasi

Karena menurut Setyo, pendanaan kelompok teroris di Indonesia saat ini sedang 'seret'.

"Tapi tidak tertutup kemungkinan ya. Kan pendanaan mereka seret. Bahrun Naim tidak bisa kirim duit. Sudah terpantau kita. PPATK sudah tahu nama teroris," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, yang menewaskan bos koperasi bernama Davidson Tantono, 30 tahun (sebelumnya ditulis Davidson Tanoto).

Ciri-ciri pelaku perampokan tersebut diketahui dari rekaman CCTV, namun ia enggan menjelaskan seperti apa ciri-ciri pelaku itu.

"CCTV sudah ada beberapa yang kami lakukan pengamanan, sedang kami analisis CCTV-nya," kata dia.

Polisi akan menyelidiki semua kemungkinan pelaku yang melakukan perampokan dan penembakan tersebut.

"Semua kemungkinan pasti, mulai dari bank, parkir, kemudian kegiatan sampai ke pekerjaan dia. Semua kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan," ucap Argo.

Baca: Manajer Koperasi Bawa Uang Rp 350 Juta Tewas Ditembak Perampok

Senin kata Argo pihak penyidik akan memeriksa keluarga Davidson, karyawan koperasi serta karyawan bank.

"Kami kan belum dapat informasi resmi (uang tersebut digunakan untuk apa), pemeriksaan belum dari kantornya, keluarganya. (Informasi sementara) untuk pembayaran nasabah, koperasi itu kayak dia membayar. Dia menghimpun uang, mau dikembalikan," kata Argo.

Argo mengatakan, polisi akan menyelidiki semua kemungkinan pelaku yang melakukan perampokan dan penembakan tersebut.

"Semua kemungkinan pasti, mulai dari bank, parkir, kemudian kegiatan sampe ke pekerjaan dia. Semua kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan," ucap Argo.

Dikenal Ramah
Davidson Tantono (30), korban perampokan dan penembakan di SPBU Daan Mogot, dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pendiam semasa hidupnya.

"Pak David, baik orangnya, orangnya juga ramah. Saya sudah bekerja dua tahun di perusahaan koperasinya yang ada di Green Garden, Jakarta Barat. Dari awal buka saya bekerja di Koperasi Mitra Makmur Mandiri," kata salah satu karyawan Davidson, Yoda.

Terkait peristiwa perampokan yang berujung mau tersebut, Yoda mengatakan bahwa bosnya itu berencana langsung pulang ke rumah setelah mengambil uang Rp 350 juta dan tidak kembali ke kantor.

"Itu posisinya dia sudah pulang pas dia bawa duitnya. Ini kejadian yang sangat membuat terpukul bagi keluarga dan banyak karyawan Pak David," ujar dia.

Yoda kemudian meminta agar polisi segera menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson. Ia meminta pelaku segera dihukum seberat-beratnya.

"Kalau mau uang yang dibawa, tinggal bawa saja, tetapi jangan merenggut nyawanya dengan menembak begitu. Ini saya enggak habis pikir. Semua karyawannya pastinya kehilangan banget," ujar dia.

Punya Gerai Roti Bakar
Korban tewas dalam kasus perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, Davidson Tantono, merupakan pimpinan gerai roti panggang (ropang), yakni Roti Bakar 543 Serpong.

Dalam akun Instagram @rotibakar543serpong milik gerai roti bakar ini, sejumlah netizen menyampaikan ucapan belasungkawa.

"Turut berduka cita sedalam dalamnya atas musibah & meninggalnya pimpinan @rotibakar543serpong Bp.Davidson Tantono. Semoga amal ibadah ny di terima Oleh Tuhan Yang Maha Esa & seluruh keluarga serta staf karyawan yang di tinggalkan di berikan ketabahan & kesabaran. Dan untuk pelaku kejahatan semoga cepat tertangkap dan mendapat hukuman yang setimpal baik di dinia maupun akhirat. Amin," tulis akun @intan_davisrespati.

Sejumlah ucapan belasungkawa disampaikan dalam akun Instagram @rotibakar543serpong.

Tak hanya Intan, sejumlah netizen lain juga memberikan ucapan belasungkawanya untuk pimpinan gerai ropang tersebut.

Kerabat Davidson, Ardi, membenarkan bahwa korban adalah pemilik gerai roti bakar. Namun, Ardi yang sudah dua tahun mengenal Davidson ini tidak menyebutkan nama gerai roti bakar tersebut.

Sementara itu, kantor Roti Bakar 543 Serpong belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (coz/kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas