Sandiaga: Harus ada Alternatif Bagi Sopir Bemo
Pemprov DKI Jakarta memberi opsi kepada para sopir bemo tersebut untuk kredit bajaj baru dengan uang muka ringan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
![Sandiaga: Harus ada Alternatif Bagi Sopir Bemo](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bemo-masih-diminati-warga_20151024_230637.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2017-2022, Sandiaga Uno mengatakan kebijakan penghapusan trayek angkutan bemo harus memperhatikan nasib para sopirnya.
"Ya perlu diperhatikan karena selain daripada kita penertiban bemo karena udah nggak layak, harus ada alternatif lain," kata Sandiaga di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, (16/6/2017).
Sebelumnya Dinas Perhubungan Jakarta gencar melakukan razia terhadap bemo yang masih nakal beroperasi.
Moda transportasi bemo sudah dihapus trayeknya di Jakarta melalui surat edaran Kadishub nomor 84/SE/2017 tertanggal 5 Juni 2017. Surat edaran tersebut mulai berlaku sehari setelahnya yakni pada 6 Juni 2017.
Pemprov DKI Jakarta memberi opsi kepada para sopir bemo tersebut untuk kredit bajaj baru dengan uang muka ringan. Mereka yang memiliki sim a, dialihkan menjadi sopir mikrolet.
Sandi mengatakan dalam mencari alternatif lain tersebut Pemprov DKI dapat meminta Dinas UMKM. Atau apabila dirinya menjabat para sopir bemo tersebut akan dimasukan ke dalam program OK Otrip.
"Bisa dibantukan dan didorong dalam OK Otrip," katanya.
Sandiaga tidak menjelaskan rinci, bagaimana mekanisme sopir bajaj tersebut dimasukan ke dalam program OK Otrip. Program OK Otrip sendiri yakni program transportasi terintegrasi di Jakarta dengan rencana awal pengintregasian antara bus transjakarta dan mikrolet. Warga nantinya hanya akan membayar Rp 5 ribu rupiah untuk sekali jalan menggunakan moda transportasi masal tersebut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.