Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga: Harus ada Alternatif Bagi Sopir Bemo

Pemprov DKI Jakarta memberi opsi kepada para sopir bemo tersebut untuk kredit bajaj baru dengan uang muka ringan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Sandiaga: Harus ada Alternatif Bagi Sopir Bemo
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kendaraan Becak Motor (Bemo) melintas di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (23/10). Bemo masuk Indonesia sejak Tahun 1960 ini, masih diminati warga sebagai alat transportasi jarak dekat. Seiring meningkatnya persaingan jasa transportasi berbasis online seperti Gojek, bemo hingga kini masih ada meskipun sudah uzur. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2017-2022, Sandiaga Uno mengatakan kebijakan penghapusan trayek angkutan bemo harus memperhatikan nasib para sopirnya.

"Ya perlu diperhatikan karena selain daripada kita penertiban bemo karena udah nggak layak, harus ada alternatif lain‎," kata Sandiaga di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, (16/6/2017).

Sebelumnya Dinas Perhubungan Jakarta gencar melakukan razia terhadap bemo yang masih nakal beroperasi.

Moda transportasi bemo sudah dihapus trayeknya di Jakarta melalui surat edaran ‎Kadishub nomor 84/SE/2017 tertanggal 5 Juni 2017. Surat edaran tersebut mulai berlaku sehari setelahnya yakni pada 6 Juni‎ 2017.

Pemprov DKI Jakarta memberi opsi kepada para sopir bemo tersebut untuk kredit bajaj baru dengan uang muka ringan. Mereka yang memiliki sim a, dialihkan ‎menjadi sopir mikrolet.

Sandi mengatakan dalam mencari alternatif lain tersebut Pemprov DKI dapat meminta Dinas UMKM. Atau apabila dirinya menjabat para sopir bemo tersebut akan dimasukan ke dalam program OK Otrip.

Berita Rekomendasi

‎"Bisa dibantukan dan didorong dalam OK Otrip‎," katanya.

‎Sandiaga tidak menjelaskan rinci, bagaimana mekanisme sopir bajaj tersebut dimasukan ke dalam program OK Otrip. Program OK Otrip sendiri yakni program transportasi terintegrasi di Jakarta dengan rencana awal pengintregasian antara bus transjakarta dan mikrolet. Warga nantinya hanya akan membayar Rp 5 ribu rupiah untuk sekali jalan menggunakan moda transportasi masal tersebut

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas