Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulyadi Pemilik Empang Hingga Mulyadi Gangguan Jiwa Diinterogasi Polisi

Tribunnews.com sempat mendatangi Mulyadi yang memiliki empang, pria ini mengaku bernama Mulyadi dan kemarin malam diinterogasi polisi.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mulyadi Pemilik Empang Hingga Mulyadi Gangguan Jiwa Diinterogasi Polisi
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Mulyadi warga Desa Pagaulan RT 012 RW 005 Kel Suka Resmi Kec Cikarang Selatan menggunakan kaos kuning yang diperiksa polisi karena namanya sama dengan terduga penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, dekat Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Setidaknya ada lima orang bernama Mulyadi yang tinggal di ‎Desa Pagaulan RT 012 RW 005 Kel Suka Resmi Kec Cikarang Selatan Provinsi Bekasi.

Mendadak nama "Mulyadi" menjadi tenar karena ‎ditemukan KTP atas nama Mulyadi pada pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, dekat Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kelima Mulyadi itu yakni ‎Mulyadi Ucok yang kini berada di Lapas karena kasus narkoba, Haji Mulyadi yang tinggal di RT 11, Mulyadi yang mengalami gangguan jiwa, Mulyadi yang punya empang dan Mulyadi yang masih usia ABG.

Tribunnews.com sempat mendatangi Mulyadi yang memiliki empang, pria ini mengaku bernama Mulyadi dan kemarin malam diinterogasi polisi.

"Kemarin saya ditanya polisi soal penusukan Brimob itu. Ditunjukkan poto pelaku dan KTP, saya bilang saya tidak kenal. Itu juga bukan saya hanya namanya sama. Tanda tangan beda, kelahiran beda. Saya lahir di Bekasi, kalau pelaku di KTP lahir di Lasi," ucap Mulyadi.

Mulyadi juga membenarkan selain dirinya, Mulyadi yang mengalami gangguan jiwa juga didatangi polisi.

Mereka didatangi satu-satu, bukan dikumpulkan dalam satu tempat yang sama.

Berita Rekomendasi

Saat didatangi anggota polisi, Mulyadi mengaku tidak terlalu kaget karena sebelumnya ia sudah mengetahui soal peristiwa penusukan dan ditemukan KTP atas nama Mulyadi.

"Jam 20.00 WIB saya dapat whatsapp dari teman saya soal nama saya yang sama dengan pelaku. Tapi kan memang bukan saya pelakunya. Jadi santai saja, saat diperiksa juga saya kooperatif sama pak polisi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas