Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipas Urbanisasi, Djarot Perintahkan Kelurahan Kembali Mendata Pendatang

Tidak hanya ditanya tujuan, para pendatang di tiap wilayah di ibukota pun harus melaporkan diri selama 1x24 jam.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Antisipas Urbanisasi, Djarot Perintahkan Kelurahan Kembali Mendata Pendatang
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi terjadinya urbanisasi yang biasanya terjadi pasca momen Lebaran, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya meminta seluruh kelurahan untuk kembali mendata para pendatang.

"Saya sampaikan ke kelurahan untuk mendata kembali pendatang," ujar Djarot, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).

Ia pun menjelaskan, Jakarta memang kota yang terbuka bagi siapapun yang ingin datang.

Namun tentunya mereka yang datang ke Jakarta harus memiliki tujuan yang jelas.

"Ibukota memang kota terbuka, tidak mungkin melarang orang datang, tapi orang datang kesini harus jelas tujuannya apa?, mau apa?," jelas Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, tidak hanya ditanya tujuan, para pendatang di tiap wilayah di ibukota pun harus melaporkan diri selama 1x24 jam.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut, kata Djarot, sebagai upaya pendeteksian dini terhadap tindak tanduk para pendatang.

"Jangankan begitu, nginap di rumah orang saja ada aturan, 1x24 jam untuk deteksi dini," kata Djarot.

Kendati demikian, Djarot menyebut upaya tersebut dilakukan bukan lantaran kecurigaan, namun lebih fokus pada tujuan kedatangan mereka ke Jakarta.

"Bukannya curiga, tapi kita tidak bisa mendeteksi maunya orang apa," papar Djarot.

Oleh karena itu, ia mengimbau pada seluruh perangkat seperti Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), untuk turut melakukan tugas pendataan tersebut.

"Jadi RT, RW, perangkat semua turun ke warga, tanya tujuannya apa," tegas Djarot.

Upaya tersebut satu diantaranya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Satu diantaranya agar jika terjadi sesuatu pada para pendatang, keluarga mereka bisa segera dihubungi.

"Supaya kalau terjadi apa-apa, bisa memberikan solusi dan mengabarkan keluarganya di daerah," pungkas Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas