Djarot: 6,4 Juta Warga Mudik Dari Jakarta, 2,2 Juta Masih Belum Kembali
"Jadi yang meninggalkan Jakarta itu ada sekitar 6,4 juta, itu dihitung terakhir mudik pada saat hari H Lebaran,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan jumlah masyarakat yang meninggalkan ibukota saat arus mudik hingga hari H Lebaran sekira 6,4 juta orang.
"Jadi yang meninggalkan Jakarta itu ada sekitar 6,4 juta, itu dihitung terakhir mudik pada saat hari H Lebaran," ujar Djarot saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).
Ia menjelaskan, pada hari H tersebut masih banyak masyarakat yang melakukan kegiatan mudik.
Tercatat ada sekira 460 ribuan orang yang bertolak ke kampung halaman saat hari raya Idul Fitri.
"Hari H Lebaran itu masih ada yang pulang, kita catat itu ada sekitar 460 ribuan," kata Djarot.
Dari jumlah tersebut Djarot mengatakan, ada 4,2 juta orang yang telah kembali ke Jakarta.
Sementara 2,2 juta lainnya masih belum kembali.
"Ada sekitar 2,2 juta (orang) yang belum balik," kata Djarot.
Karena itu, politikus PDI Perjuangan itu pun menegaskan agar pencatatan terhadap data arus balik pemudik tersebut dilakukan secara teliti.
Hal tersebut menurutnya untuk mengurangi kesalahan data, mengingat tidak tercatatnya data penduduk terkadang bisa saja terjadi.
"Makanya ini pencatannya harus benar-benar akurat, karena banyak juga yang dalam tanda kutip tidak tercatat, atau tidak mau dicatat," kata Djarot.
Ia kemudian menyebutkan ada data per wilayah yang nantinya akan dihimpun hingga tujuh hari ke depan, yakni 2,2 juta orang yang masih mudik itu.
"Ada datanya per wilayah sampai dengan 7 hari ke depan, itu yang 2,2 juta yang belum kembali, jadi sekarang, (data) ini yang sudah masuk ke kita," kata Djarot.