Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Reaksi Kapolres Jakarta Selatan Sikapi Dua Aksi Teror di Wilayahnya

"Sebenarnya kami sudah melakukan perketat pengamanan di Polsek di Pospam di semua Mako,"

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Begini Reaksi Kapolres Jakarta Selatan Sikapi Dua Aksi Teror di Wilayahnya
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Kombes Iwan Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanya berselang empat hari terdapat dua kali insiden teror yang terjadi di wilayah Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Aparat kepolisian menjadi sasaran aksi teror.

Insiden pertama penyerangan dua anggota Brimob, yaitu AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bahtiar di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017).

Selasa (4/7/2017), orang tidak dikenal memasang kain bertuliskan lambang menyerupai ISIS di pagar Mapolsek Kebayoran Lama.

Selain itu, aparat kepolisian menerima surat berwarna kuning berisikan ancaman.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Iwan Kurniawan, mengaku sudah mengantisipasi ancaman teror yang terjadi di wilayahnya.

Berita Rekomendasi

"Sebenarnya kami sudah melakukan perketat pengamanan di Polsek di Pospam di semua Mako," kata Iwan ditemui di Mapolsek Kebayoran Lama, Selasa (4/7/2017).

Selain itu, pihaknya pun melakukan pengamanan tugas-tugas polisi di lapangan.

"Kami sudah siapkan pengamanan lebih ketat," imbuh dia.

Atribut diduga menyerupai lambang ISIS ditemukan terpasang di depan pagar kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.

Petugas dari Polsek Kebayoran Lama menemukan sehelai bendera berwarna hitam bertuliskan lafadz 'Lailahailahahailallah' yang menyerupai lambang ISIS.

Selain menemukan sehelai bendera ISIS, petugas mendapatkan secarik kertas yang berisi tulisan ancaman kepada TNI dan Polri yang dianggap kafir.

Pada saat itu, petugas mendengar ada suara sepeda motor berhenti di depan Mapolsek Kebayoran Lama.

Lalu, petugas mendatangi pengendara sepeda motor yang langsung pergi meninggalkan lokasi.

Sampai saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan CCTV dan meminta keterangan saksi.

Sementara itu, barang bukti dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

"Ada orang yang naik motor dan langsung pergi. Kami ketahui pada saat di depan Mako Polsek Kebayoran Lama terpasang. Saat itu anggota sudah langsung mengetahui ada orang memasang. Kemudian ada bendera yang identik dengan ISIS," tambahnya.

Kegiatan administrasi dan pelayanan di Polsek Kebayoran Lama berjalan normal setelah insiden pemasangan bendera diduga ISIS di pagar Polsek Kebayoran Lama, pada Selasa (4/7/2017).

Berdasarkan pemantauan, puluhan warga berdatangan ke kantor Polsek Kebayoran Lama yang berada di Jalan Praja II Nomor 1 RT/RW 005/01.

Mereka mengurus SKCK dan Perijinan.

Meskipun aktivitas berjalan normal, aparat kepolisian memperketat penjagaan.
Pemeriksaan mulai dilakukan di pintu masuk.

Sementara itu, seorang anggota Provost berseragam lengkap dan membawa senjata laras panjang ditempatkan di dalam area Mapolsek Kebayoran Lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas