Satu Keluarga Meregang Nyawa dalam Tabrakan Maut di Cimandeng, Bogor
Kecelakaan tersebut melibatkan lima kendaraan. Insiden ini bermula ketika sebuah truk bernomor polisi B 9199 BYU tiba-tiba saja mundur
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tiga orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan maut di jembatan Cimandeng, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (10/7/2017).
Korban tewas dalam kecelakaan maut itu adalah kakak beradik. Menurut Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Yang meninggal 3 orang, dua anak kecil dan sopir," ujarnya.
Asep menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan lima kendaraan. Insiden ini bermula ketika sebuah truk bernomor polisi B 9199 BYU tiba-tiba saja mundur.
Akibatnya, kendaraan yang melaju tepat di belakang truk dihantam cukup keras. "Di belakangnya terdapat mobil truk, kemudian, mobil Toyota avanza hitam, Mobil Jazz , truk air pembawa galon air minum," jelasnya.
Kondisi paling parah dialami mobil hitam bernopol B 1604 CER.
Asep menjelaskan, korban tewas dalam kecelakaan itu adalah Pramudhita (30), Nayla Dinar Raisa (10), Alika Kinatia (6) yang merupakan sopir dan penumpang mobil Honda Jazz bernopol B 1604 CER.
"Pramudhita seorang sopir, sedangkan Nayla dan Alika merupakan anak dari korban selamat yang merupakan penumpang mobil Honda Jazz," ujarnya.
Ketiga korban jiwa dalam kecelakan beruntun yang melibatkan lima kendaraan ini telah dibawa ke RSUD Ciawi.
Sementara untuk korban luka berjumlah dua korban, masing-masing bernama Dadan Taufik (35) dan Anita Aprilia (34) yang juga berada di dalam mobil Honda Jazz bernopol B 1604 CER.
Baca: Laka Maut di Jembatan Cimandeng Dipicu Inisiatif Sopir Truk Berputar Arah
"Keduanya suami istri yang juga orang tua dari Nayla dan Alika, sekarang sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Ciawi," katanya.
Asep menambahkan bahwa, tiga korban jiwa dan dua korban luka merupakan warga Cilegon, Banten.
Saat ini tiga korban tewas disemayamkan di ruang jenazah RSUD Ciawi.
"Belum diketahui ketika itu korban mau pergi kemana, masih belum dimintai keterangan," tandasnya.
Sementara itu korban selamat tabrakan beruntung di Jembatan Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor masih merasa syok.
Pengemudi mobil Toyota Avanza, Hanafi Santoso (56), menuturkan bahwa dirinya tak dapat menghindari truk yang menabrak dari arah depan.
Hanafi sempat mencoba membanting stir ke arah lain demi menghindar dari truk. Namun sayang, ketika itu mesin mobil Hanafi tiba-tiba saja mati.
"Saya bilang, Ya Allah saya pasarah ya Allah. Mobil itu berasa itu, brug, brug, brug, kayak hantem saya gitu," ujar Hanafi.
Saat itu Hanafi juga sempat menyaksikan mobil yang berada di belakang mobilnya.
Mobil tersebut dihimpit oleh truk yang membawa air mineral. "Itu yang meninggal di belakang saya itu, terus dihanten terus, mobil saya udah muter itu," ungkapnya.