Komplotan Penyelundup Narkoba 1 Ton asal Taiwan Pakai Jasa Seorang Guide
Empat warga negara asal Taiwan itu, menggunakan jasa Komalasari alias Mala selama kurang lebih dua pekan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat tersangka penyelundupan satu ton narkoba jenis sabu-sabu menggunakan jasa Komalasari, seorang perempuan yang berprofesi sebagai guide atau pemandu wisatawan.
Empat warga negara asal Taiwan itu, menggunakan jasa Komalasari alias Mala selama kurang lebih dua pekan.
Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Depok Ajun Komisaris Rosana Albertina Labobar alias Ocha mengatakan, saat dua malam menjelang menjemput sabu di bibir pantai Hotel Mandalika, Anyer, Serang, pelaku tidak lagi menggunakan jasanya.
"Pelaku mengantarkan Mala ke rest area Balaraja. Alasan pelaku tidak menggunakan jasa Mala karena mereka ingin bersenang-senang dengan wanita," ujar Ocha di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2017) malam.
Baca: Kisah Polwan Cantik Tiarap Berjam-jam Mengintai Penyelundupan 1 Ton Sabu-sabu dari China
Mala dijemput oleh saudaranya di rest area tersebut.
Seusai mengantarkan, para tersangka menuju di bibir pantai Hotel Mandalika untuk menunggu kedatangan satu ton sabu dari Guangzhou, China, tersebut.
"Mala sebelumnya juga menemani para tersangka. Ia bahkan disewakan kamar di hotel yang sama dengan tersangka," kata Ocha.
Sebelumnya, tim gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Kita Depok menggagalkan penyelundupan sabu seberat satu ton di Serang, Banten, Kamis (13/7/2017) dini hari.
Empat pelaku penyelundup narkoba telah diringkus.
Tiga WNA asal Taiwan yang ditangkap adalah LMH, CWC dan LGY.
LMH, yang merupakan pimpinan pelaku ditembak mati polisi lantaran dianggap melawan saat disergap.
Polisi juga telah meringkus HYL, pelaku yang sempat melarikan diri saat polisi mengungkap penyelundupan narkoba tersebut.
HYL berperan mengangkut sabu-sabu sebanyak satu ton dari kapal ke dalam mobil yang sudah disiapkan di Hotel Mandalika, Serang, Banten.