TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terhitung dua jam lebih sebanyak 76 Kepala Keluarga (KK) wargaKolong Tol Wiyoto Wiyono (Lodan) di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara rela mengantre demi mendapatkan unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda Blok D, Cilincing, Jakarta Utara, di Lantai I Blok D 1 Rusunawa Marunda, Selasa (18/7/2017).

Sejumlah warga ini pun terelokasi lantaran ada rencana pemerintah guna lakukan penyodetan Kali Ancol.

Pantauan sejak pagi hari hingga siang ini warga Kolong Tol Lodan sibuk mengantre, menanti petugas pengelola Rusun.

Mereka segerombolan datang ke Blok D Rusun Marunda menggunakan bus sewaan, lalu ikuti pengundian unit Rusunawa.

Pemerintah yang menyediakan 76 unit ini telah buat antusias para warga Kolong Tol Lodan itu mengantre hampir dua jam lebih, hanya untuk mendapatkan unit rusun.

Mereka datang tidak hanya membawa sanak keluarga saja, bahkan bekal makanan pun turut dibawa.

Para warga ini, terpantau membawa berbagai berkas, untuk keperluan mendapatkan unit di rusunawa Marunda. Keluhan pun bermunculan dari para mulut warga.

"Janjinya jam 09.00 pagi, ngaret jam 10.00. Eh malah dimulai pendaftaran sekitar pukul 11.00 siang. Kata petugasnya, nungguin Wali Kota ya katanya (Husein Murad) sama si Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI (Agustino). Lama pak, ampe keringetan gini. Tiga jam antre, lalu duduk lagi. Soalnya sudah disuruh antre sama petugas di sini dari pukul 09.00 WIB. Mau gak mau ya nunggu. Gak apa lah pak demi dapetin unit Rusun," kata Maryam (60) warga di Kolong Tol Lodan.

Tak lama, tiba Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad bersama jajarannya dan juga Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta, sekisar pukul 11.00 WIB.

Walau rela mengantre lama, para warga langsung bertepuk tangan saat pengundian ini berlangsung.

Satu persatu warga Kolong Tol Lodan disebut namanya dan diminta untuk mengambil kunci Unit Rusunawa Marunda. Suasana pengundian sekaligus serah terima kunci ini pun meriah di lokasi.