Bus Pesta Milik PO Royale VIP Dikandangkan di Kantor Kemenhub
Bus pesta milik perusahaan otobus Royale VIP terpaksa dikandangkan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus pesta milik perusahaan otobus Royale VIP terpaksa dikandangkan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat. Alasannya, bus tersebut melayani pesta mirip di diskotek namun tidak ada izin.
"Ternyata, kami sama sekali belum mengeluarkan rancang bangun untuk bus itu. Akhirnya saya suruh staf saya cek, pura-pura mau order. Kami lacak memang ada, kemudian kami lakukan penyelidikan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto.
Ketika staf Pudji mencoba reservasi bus pesta tersebut, diberi tahu bahwa biaya sewa termasuk dengan menggunakan semua fasilitas di dalamnya mencapai Rp 1 juta untuk satu jam.
Pihak PO Royale VIP juga mematok waktu minimal jika ingin memesan bus tersebut.
"Kalau tidak salah satu jam minimal Rp 1 juta, dan minimal harus tiga jam, artinya Rp 3 juta," tutur Pudji.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, bus pesta itu berukuran sedang atau setara dengan ukuran bus Metromini maupun Kopaja.
Tidak ada merek tertentu di bus yang telah dimodifikasi sedemikian rupa itu.
Ketika dicek, STNK bus tersebut merupakan milik pribadi. Namun, untuk menjalankan bisnis ini, pemilik bus mengganti pelatnya dengan pelat kuning untuk angkutan umum.
Di dalam bus tersebut terdapat sejumlah fasilitas mirip tempat karaoke dan diskotek. Kemenhub masih mendalami riwayat usaha bus Royale VIP, termasuk sejak kapan mereka beroperasi.
Royale VIP Bus, adalah contohnya. Bus yang dioperasikan oleh Royale VIP itu diklaim sebagai party bus pertama di Tanah Air.
Anda bisa berpesta sambil menikmati perjalanan ala orang luar negeri menggunakan party bus ini.
Baca: Terdakwa Irman dan Sugiharto Tidak Tahu Ada Aliran Dana untuk Novanto Cs
Tersedia fasilitas standar di bus berupa musik dengan sound system yang menggelegar, fasilitas karaoke, kulkas untuk menyimpan minuman atau makanan, hingga toilet. Berada di dalam bus ini terasa sangat privat.
Saat meninjau bus ini, sound system pun terdengar menggelegar layaknya berada di sebuah klub malam. Kualitas suaranya pun terbilang baik dengan bass yang menghentak.
Jarak pun tak ada batasan. Anda boleh menikmati bus party ini sampai waktu sewa habis. Kalau pun lebih, cukup membayar selisihnya yang sudah ditetapkan.
Royale VIP Bus juga menyediakan fasilitas standar berupa air mineral dan es. Tapi jika Anda ingin meminta fasilitas lain seperti makanan ringan, Anda bisa memesannya dengan biaya tambahan.
Secara umum, bus ini mampu menampung 20 hingga 25 orang, tergantung postur penumpangnya. Biasanya, bus ini digunakan untuk merayakan pesta ulang tahun atau pesta-pesta lainnya.
Pesta dengan Wanita Bergoyang
Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menyebut bus pesta yang dikandangkan pihaknya diduga juga menyediakan event-event tertentu seperti wanita bergoyang di pole dance.
Di dalam bus tersebut memang sudah tersedia pole dance untuk para wanita tersebut bergoyang sensual.
"Saya dapat info dari media juga ya bahwa di bus pesta ini ada penampilan wanita yang bergoyang-goyang dan sebagainya, jadi ini tidak kita dukung," ujar Pudji.
Ia tak ingin dianggap melakukan pembiaran seandainya suatu hari nanti bus tersebut mengalami kecelakaan.
"Kalau ini saya biarkan, suatu hari ada kecelakaan misalnya, nanti dibilang Dirjen Darat tidur. Jadi sebelum itu terjadi ini kita sita," tutur Pudji.
Pudji menuturkan, pemilik bus sampai saat ini masih belum bisa ditemui karena diduga tinggalnya di luar negeri.
"Pengusahanya katanya masih di luar negeri dan banyak alasannya. Belum bisa ditemui," tutur Pudji.
Pudji mengatakan bus pesta itu memang merupakan bagian dari kreativitas. Namun ia menegaskan tidak merekomendasikan bus pesta untuk diberikan izin jalan.
"Khusus ini saya tidak berikan rekomendasi. Kalau yang lain saya dukung. Apabila ada kreativitas baru, misalnya bus restoran itu saya dukung," jelasnya. (kps/wly)