TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Jajaran Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan membongkar prostitusi online dan mengamankan mucikari yang berasal dari Surabaya Jawa Timur.

Dalam aksinya keduanya bisa menyediaman wanita penghibur ke beberapa kota antara lain Banjarmasin, Kalimantan Selatan serta Kalimantan Timur.

Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana, Senin (24/7/2017) siang mengungkapkan keduanya ditangkap pihakntya di Surabaya Jawa Timur. Dimana mereka menyediakan jasa-jasa perempuan hingga ke Kalsael. 

Pada penangkapan serentak tersebut selaun mengamankan satu perempuan panggilan pihaknya juga mengamankan pria berinisial DA alias papi dan satu mucukari insial FW.

"Modusnya tersangka melakukan penjual wanita dari teman ke teman denhan mesia sosial aplikasi wahatsApp dan BBM dengan nama "Bonafit Girls".

Modus dua tersangka yakni DA alias papi dan satu mucikari insial FW dalam memperdagangkan para wanita-wanita panggilan untuk menghibuur para hidung belang di berbagai daerah di Indonesia cukup simple namun juga hati-hati.

Meski berada di Surabaya, Jawa Timur keduanya mampu memerintah para perempuan untuk menemani para hidung belang menghabiskan malam dengan intim.

Tarif mereka pun beragam dari Rp3 juta hingga Rp15 juta.

Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana mengungkapkan bahwa pelanggan lebih dulu memesan ke DA alias Papi via WhatSapp dan mentransfer sebanyak 30 persen dari tarif layanan,

Kemudian Papi memesan hotel via traveloka dan pelanggan tinggal datang. Gadis atau korban pun disuruh datang ke hotel tersebut oleh sang mucikari FW alias FN untuk melayani pria hidung belang.

Dalam kesempatan yang sama Kapolda Kalsel juga menjelaskan tentang pengungkapan kasus pembobol ATM oleh petugas gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Direktorat Sabhara yang menangkap empat orang diduga pelaku pembobol ATM, Rabu (19/7/2017) sore.

Keempatnya ditangkap petugas di di Hotel Kuripan di Jalan A Yani Km2 Banjarmasin.(Banjarmasin Post/Irfani Rahman)