Simpang Susun Semanggi Sudah Dilewati Roda Empat
Meski telah buka, jembatan sepanjang 1,6 kilometer itu, masih sepi dari pengendara. Lampu penerangan jalan belum maksimal.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uji coba Simpang Susun Semanggi dimulai per hari Jumat (28/7/2017) sampai Rabu (16/8/2017).
Proyek pembangunan menghabiskan biaya sebesar 360 miliar itu, sudah bisa dilewati kendaraan roda empat.
Meski telah buka, jembatan sepanjang 1,6 kilometer itu, masih sepi dari pengendara. Beberapa lampu penerangan jalanan umum masih belum terlalu terang.
Kemacetan arus kendaraan di Jalan Sudirman dari arah Thamrin menuju Bundaran Senayan belum terurai secara maksimal.
Justru, antrean kendaraan bertambah panjang mulai dari Jalan Dukuh Atas 1. Pengendara motor mengeluhkan kemacetan yang terjadi.
"Banyak yang bingung mau lewat mana. Banyak polisi kita jadi memperlambat kendaraan," kata Iyus (34), pengendara sepeda motor, Jumat (28/7/2017).
Sementara itu, seorang pengendara roda empat, Risa (26) mengatakan, proyek Simpang Susun Semanggi cukup membantu mempersingkat jarak tempuh dari arah Slipi ke Blok M.
"Lumayan lah mas, jadi enggak jauh muternya. Biasanya saya dari Slipi ke Blok M muternya kan' jauh," kata Risa.
Dari segi estetika, proyek Simpang Susun Semanggi memang terlihat menarik.
Cahaya warna-warni menghiasi ruas yang diperuntukkan bagi kendaraan roda empat dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.
Di setiap sisi jalan dihiasi oleh ornamen khas betawi gigil balang.
Kini, Simpang Susun Semanggi dibuka untuk umum setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerbitkan sertifikat laik fungsi (SLF).(*)