Sentot Setiadi, Sopir yang Bawa Kabur Bus Transjakarta ke Pekalongan Hari Ini Jalani Tes Kejiwaan
"Yang bersangkutan masih diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri, mulai diperiksa pada hari ini, (Selasa, 1/7/2017)," ungkap Argo.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sentot Setiadi, sopir bus karyawan PO Mayasari Bhakti yang mencuri bus Transjakarta milik perusahaannya dari pool di Jakarta TImur dan membawanya kabur ke Pekalongan pekan lalu, hari ini, Selasa (1/8/2017) menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pemeriksaan kejiwaan Sentot Setiadi dilakukan tim psikolog bersama penyidik Polsek Ciracas, Jakarta TImur.
Kabid Humas Polda Humas Polda Metro Jaya, Kombes Agro Yuwono mengatakan, tes kejiwaaan bertujuan untuk mengetahui motif pencurian yang dilakukan Sentot Setiadi.
Saat ditangkap, Sentot mengaku sedang tidak sadar saat membawa kabur bus Transjakarta dari Jakarta melewati Jalur Pantura hingga Pekalongan, Jawa Tengah.
Dia mengaku saat itu mendengarkan bisikan sebelum akhirnya tersadar saat ditangkap anggota Satlantas Polres Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca: Puluhan Kali Mencuri Motor, Residivis Ini Ditembak Polisi di Bekasi
"Yang bersangkutan masih diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri, mulai diperiksa pada hari ini, (Selasa, 1/7/2017)," ungkap Argo.
Bersamaan, penyidik Polsek Ciracas lanjutnya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik bus, yakni PT Mayasari Bhakti.
Sehingga, apabila ditemukan adanya gangguan jiwa pada pemeriksaan SS, penyelidikan kasus tersebut dapat dihentikan.
"Hasilnya, (pemeriksaan) belum diketahui, kalau ada gangguan jiwa akan dihentikan. Jadi masih tunggu hasil pemeriksaan," kata dia.
Penulis: Dwi Rizki