DPRD DKI Tunggu Jawaban PT MRT Soal Dana Rp 2,56 Triliun
Tidak hanya mempertanyakan penggunaan dana tersebut, politisi partai Gerindra itu juga mempertanyakan pembagian beban tambahan dana itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya tambahan dana sebesar Rp 2,56 triliun untuk penyelesaian fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku belum memperoleh penjelasan dari PT Mass Rapid Transit.
"Menurut saya, dia (PT Mass Rapid Transit) belum kasih jawaban tuh pada kita atas pertanyaan yang tambahan (dana) Rp 2,56 triliun (digunakan) untuk apa saja, kan jawabannya belum," ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).
Tidak hanya mempertanyakan penggunaan dana tersebut, politisi partai Gerindra itu juga mempertanyakan pembagian beban tambahan dana itu.
Ia pun kemudian menyebutkan, seharusnya pemerintah pusat juga menanggung 49 persen dari membengkaknya anggaran tersebut.
"Terus yang lucu lagi, kan Rp 2,5 triliun ya tambahan biayanya, kenapa nggak dibagi dua? Pemerintah pusat 49 persen, kita 51 persen,"kata Taufik.
Taufik kemudian merasa pihaknya terbebani dengan tambahan dana sebesar Rp 2,56 triliun itu.
"Kok semuanya dibebankan kepada DKI?," katanya.