Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fitri Peluk Tiga Anaknya Saat Terjebak Kebakaran di Dalam Kamar Mandi

Karena memang untuk menuju lokasi rumah korban hanya terdapat satu gang kecil yang mempunyai lebar 50 centimeter.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fitri Peluk Tiga Anaknya Saat Terjebak Kebakaran di Dalam Kamar Mandi
Warta Kota
Kebakaran hebat yang melalap lantai dua sebuah rumah Jalan Semangka 3 RT 10/07 Nomor 10 Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2017) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitria (39) tewas bersama tiga orang putrinya Salma (8), Kirana (4) dan Tirana (4) di kamar mandi saat kebakaran hebat yang melalap lantai dua sebuah rumah Jalan Semangka 3 RT 10/07 Nomor 10 Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2017) siang.

Jenazah korban tampak sedang berpelukan dan dipenuhi puing bekas kebakaran berwarna hitam.

Kejadian kebakaran itu terjadi pada pukul 12.10 WIB berbarengan dengan ibadah salat Jumat.

Warga tidak mengira kebakaran itu bisa membuat Fitri dan ketiga putrinya tewas.

Karena memang untuk menuju lokasi rumah korban hanya terdapat satu gang kecil yang mempunyai lebar 50 centimeter.

Hanya bangunan lantai dua tempat tinggal Fitir beserta tiga orang anaknya yang habis dilalap api.

Baca: BREAKING NEWS: Ibu dan Tiga Anaknya Tewas Terbakar dalam Posisi Berpelukan di Jakarta Barat

Berita Rekomendasi

Hingga kini belum dapat dipastikan kebakaran itu dikarenakan apa.

Namun, untuk korban sendiri tewas diduga karena menghisap asap kebakaran dan terjebak di dalam kamar mandi berukuran 1 meter x 2 meter.

"Korban ada empat orang, saat ini jenazah dibawa ke RSCM," kata Kapolsek Palmerah Kompol Armunanto Huta Haean saat ditemui dilokasi.

Korban diduga meninggal akibat kehabisan oksigen saat berusaha menyelamatkan diri dengan bersembunyi di kamar mandi yang berada di lantai dua rumahnya.

"Ibunya ini pertama diluar ngobrol sama tetangga sedangkan anaknya lagi tidur, tapi lihat ada api dari rumahnya langsung lari berusaha menyelamatkan anaknya, mungkin panik dibawa ke kamar mandi. Mungkin kamar mandi dirasa tempat paling aman karena banyak air tapi justru kejebak, nah ini korban dugaan sementara karena kehabisan oksigen," kata Armunanto.

Kepanikan warga saat mengetahui peristiwa kebakaran sangat terlihat. 14 mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat dikerahkan untuk memadamkan api.

Petugas bersama warga saling bahu membahu memadamkan api.

"Penyebab kebakaran diduga anak kecil bermain api," kata Kasiop Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih.

Anak Sedang Sakit

Peristiwa tewasnya satu keluarga di lantai dua itu masih disesalkan oleh warga.

Apalagi, sebelum kejadian, Fitri bersama dua anak kembarnya, Kirana dan Tirana sedang berada di bawah.

Namun, karena Salma sedang sakit dan berbaring di kamar membuat Fitri berjuang melawan api untuk menyelamatkan buah hatinya.

Namun, nasib berkata lain.

Dia bersama ketiga putrinya terjebak dalam kamar mandi dan api semakin membesar.

"Tadinya si Fitri sama si kembar di bawah. Tapi karena anaknya yang SD sedang sakit dan diatas maka mau diselamatkan. Si kembar juga ikut deh," kata Ati (48), tetangga korban.

Warga gang sempit di RT 04/07 itu tidak berani masuk.

Karena api yang membakar lantai dua seluas 10 meter x 8 meter tersebut sudah membesar.

"Saya takut banget, dan diem aja diluar. Tadi awalnya dikira rumah saya yang kebakaran," ungkap dia.

Berasal dari Kasur

Ketua RT 10, Surian (55) mengatakan dirinya tidak mengetahui persis kejadian kebakaran itu. Pasalnya, dia sedang menunaikan ibadah shalat Jumat.

"Informasi yang dihimpus sekitar 01.15 WIB setelah bubar shalat Jumat," kata Surian.

Menurutnya korban ditemukan dalam keadaan berpelukan.

Diketahui, Fitri memang sudah menjanda dan hanya tinggal dengan tiga orang putrinya.

"Ditemukan dalam keadaan pelukan tadi. Penyebab kebakaran masih simpang siur katanya dari kasur yang kebakar," ungkap dia.

Sehari-hari, kata dia, Fitri hanya menjadi ibu rumah tangga.

Karena pada lantai dasar rumah yang terbakar adalah rumah adiknya.

Sehingga, sehari-hari dia dibantu oleh keluarga untuk memenuhi kehidupan keluarganya.

Penulis: Bintang Pradewo

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas