Anak Jalanan Butuh Perhatian Khusus Pemerintah Daerah
Mereka juga membutuhkan perhatian khusus, utamanya pemenuhan gizi dan pendidikan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anak jalanan yang berasal dari golongan masyarakat tidak mampu masih membutuhkan perhatian dari semua pihak, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).
Mereka juga membutuhkan perhatian khusus, utamanya pemenuhan gizi dan pendidikan.
Ketua Bidang Kesehatan Pendidikan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Garda Pemuda Nasdem, Dewi Ema Anindia, menjelaskan, selama ini sulit bagi ribuan anak jalanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pendidikan karena keterbatasan ekonomi.
"Mereka (anak jalanan) sangat butuh perhatian khusus dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah. Selama ini sulit bagi anak jalanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pendidikan," kata Dewi Ema Anindia saat melaksanakan gerakan 50 susu untuk 50 anak kolong jembatan Pejagalan, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2017).
Menurutnya saat ini sudah banyak program pemerintah daerah yang berjalan baik. Namun, masyarakat kalangan bawah tersebut banyak yang tidak mengetahuinya.
Kondisi itu biasanya terjadi karena anak-anak jalanan adalah penduduk liar yang bermukim di tempat-tempat kumuh dan terpinggirkan.
"Kami ingin menunjukkan sisi lain dari Jakarta. Bahwa, ada masyarakat yang tinggal disini (kolong jembatan), di tengah gedung-gedung tinggi," ucapnya.
Dalam program yang dilaksanakan Garda Pemuda Nasdem dan bekerjasama Komunitas sant'Egidio tersebut, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi puluhan anak jalanan yang tidur di bawah kolong jembatan.
Rencananya, program pemberian susu itu akan rutin dilaksanakan selama satu bulan penuh di berbagai wilayah.
Dengan demikian diharapkan anak-anak jalanan nantinya dapat lebih terpenuhi kebutuhan gizinya.