Zubaedah Ingin Temui Pembakar Suaminya
Siti Zubaedah (25), istri pria yang tewas dibakar massa meminta kepada polisi agar dipertemukan dengan para tersangka.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Siti Zubaedah (25), istri pria yang tewas dibakar massa meminta kepada polisi agar dipertemukan dengan para tersangka.
Zubaedah penasaran dengan alasan kelima pelaku yang ditangkap, karena telah mengeroyok hingga membakar Muhammad Al Zahra alias Joya (30).
Baca: SD Sengaja Beli Bensin Eceran Di Sekitar Lokasi Kejadin Sebelum Bakar MA
"Saya ingin tahu penjelasan mereka, kenapa sampai setega itu membakar suami saya. Memang tidak memiliki hati nurani apa?" kata Zubaedah saat ditemui di rumahnya di Kampung Jati RT 04/05, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8/2017).
Dalam kesempatan itu, Zubaedah mengapresiasi upaya Polri dengan menangkap lima dari tujuh tersangka.
Zubaedah meminta agar mereka dihukum setimpal sesuai aturan yang berlaku.
"Kami berharap agar dua pelaku yang lolos bisa ditangkap, karena hati belum tenang," ujar Zubaedah.
Zubaedah mengaku terpukul dengan kejadian yang menimpa suaminya.
Apalagi saat ini dia sedang mengandung anak kedua berusia enam bulan.
Baca: Pria Berusia 27 Tahun Ini Sengaja Beli Bensin Lalu Disiramkan Ke Tubuh MA dan Membakarnya
Tidak hanya itu, dia juga harus menanggung beban biaya anak pertamanya yang kini berusia empat tahun.
"Untungnya banyak pihak yang membantu. Saya berharap anak saya bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi," katanya.
Saking terpukulnya hati Zubaedah, dia tidak mampu menghadiri proses autopsi jenazah Joya di TPU Kedondong, Perumahan Buni Asih, Cikarang Utara.
Alasannya, dia tidak tega melihat makam sang suami dibongkar petugas.
Baca: Tiga Petunjuk Soal Amplifier Hingga Pelaku Pembakar MA Ditembak Polisi
"Hasil autopsi dan penyelidikan kami serahkan ke polisi," ujarnya.
Kuasa Hukum keluarga Joya, Abdul Chalim Soebri menambahkan, warga harus mengedepankan sisi kemanusian, meski yang ditangkap adalah pelaku pencurian.
Dengan demikian, kasus serupa tidak terulang kembali di masyarakat.
Baca: Ketika Orangtua Pria yang Dibakar Massa di Bekasi Tak Diizinkan Ikuti Proses Autopsi di Pemakaman
"Serahkan hal ini ke polisi, karena kewenangan mereka. Tidak dibenarkan bila masyarakat yang menanganinya," jelas Chalim.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Zubaedah Minta Dipertemukan dengan Pembakar Suaminya